Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
MENTERI Sosial Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga Guntoro, 29, fotografer Koran Jakarta yang meninggal saat menjalankan tugas jurnalistik meliput banjir di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis (16/2).
"Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas kepergian Saudara Guntoro. Kita doakan beliau damai dan tenang di sisi Tuhan YME dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kekuatan serta keikhlasan menghadapi ujian ini," ujar Mensos di Jakarta, Jumat (17/2).
Khofifah menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas dedikasi dan perjuangan Guntoro dalam mewartakan musibah banjir. Di saat semua orang menjauhi daerah bencana untuk menyelamatkan diri, ia datang dan memotret di lokasi bencana.
Kata Mensos, hasil liputan para jurnalis terkait bencana selalu ditunggu banyak pihak. Melalui pemberitaan di media, informasi mengenai kebutuhan pengungsi, titik lokasi bencana, langkah penanganan, serta tindak lanjut pascabencana dapat diketahui masyarakat luas.
"Rasa empati, tanggung jawab, dan panggilan hati nuraninya untuk menjalankan tugas jurnalistik yang dilakukan saudara Guntoro layak diapresiasi," tambahnya.
Mensos mengungkapkan jurnalis merupakan mitra strategis pemerintah, khususnya Kementerian Sosial dalam penanggulangan bencana. Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, Kementerian Sosial berada dalam klaster pengungsian dan perlindungan.
"Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos bertugas mendirikan Dapur Umum Lapangan, memberikan Layanan Dukungan Psikososial, menyerahkan Jaminan Hidup (Jadup) korban bencana, menggelontorkan bantuan logistik kepada pengungsi, dan memberikan santunan kepada korban bencana," paparnya.
Melalui jurnalis, lanjutnya, upaya dan gerak cepat pemerintah dalam penanganan kebencanaan tersebut dapat terangkat ke media dan tersampaikan kepada masyarakat.
Mensos mengatakan belajar dari musibah yang dialami Guntoro, ia mengimbau ketika jurnalis meliput di daerah bencana hendaknya mempersiapkan fisik sebaik-baiknya dan mempertimbangkan faktor keamanan. Kepada perusahaan media, ia berharap, dapat membekali jurnalisnya dengan peralatan keselamatan penunjang dan asuransi.
"Medan di lokasi bencana tentu tidak mudah, maka saya berharap rekan-rekan jurnalis dapat membekali diri dengan pengetahuan yang cukup mengenai kebencanaan dan pastikan fisik dalam kondisi baik," katanya.
Sementara itu mengingat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan sebanyak 323 kabupaten/kota di Indonesia sangat rawan bencana, maka Mensos menilai penting bagi para jurnalis untuk memperkuat pemahaman dan peningkatan kapasitas peliputan terkait kebencanaan.
"Rencananya dalam waktu dekat Kemensos menggelar bimbingan teknis (bimtek) jurnalis dalam peliputan di lokasi bencana. Pelatihan akan disampaikan oleh TAGANA (Taruna Siaga Bencana) di TAGANA Training Center, Sentul, Bogor,” papar Mensos.
Ia berharap melalui pelatihan ini para jurnalis mendapat pengetahuan yang cukup tentang kebencanaan, mampu menjaga keselamatan diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya, dapat mengali isu apa saja di lokasi bencana yang dapat diangkat tanpa mengekspos kesedihan atau eksplotiasi terhadap korban. RO/OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved