Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
WISATAWAN mancanegara (wisman) asal negara-negara ASEAN menjadi target utama untuk ditarik masuk ke Indonesia. Penyebabnya, wisman asal negara-negara Asia Tenggara itu ialah penyumbang terbesar kunjungan wisman, yakni 43% per tahun.
Untuk menyukseskan rencana itu, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melakukan berbagai promosi. Salah satunya dilakukan di Thailand.
"Kami memberi referensi bagi warga dalam mencari alternatif tujuan wisata ke luar negeri. Seperti yang saat ini dilakukan Thai Travel Agents Association (TTAA)," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana dalam TTAA di Bangkok, kemarin (Rabu, 15/2).
Menurutnya, kegiatan itu merupakan pameran pariwisata bersifat consumer show dengan target untuk menggaet calon wisman dari Thailand.
Berdasarkan statistik United Nations World Tourism Organization (UNWTO), wisatawan internasional di negara-negara ASEAN berasal dari negara-negara anggota ASEAN dengan persentase rata-rata 50%. Namun, selama ini Indonesia baru mendapat 10% hingga 12% dari total kunjungan wisman ke Asia Tenggara.
Pada 2017, ujar Pitana, Kemenpar menargetkan 15 juta wiswan berkunjung ke Indonesia. Sebanyak 45% di antaranya wisman asal negara anggota ASEAN.
"Untuk mencapai target tersebut, kami menerapkan strategi yang signifikan terkait dengan peraturan, anggaran pemasaran dan promosi, serta pengembangan infrastruktur dan destinasi. Indonesia sangat proaktif dalam menarik wisatawan internasional untuk datang ke negeri ini dan menjelajahi Tanah Air tercinta kita," ujarnya.
Sementara itu, DPR menyepakati membuat panitia kerja (panja) mengenai bebas visa yang diberlakukan pemerintah beberapa tahun belakangan. Panja akan mengevaluasi kebijakan itu karena menjadi celah masuknya tenaga kerja asing ilegal. (Pro/Ind/H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved