Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
STATUS siaga bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akan diterapkan di Sumatra Selatan (Sumsel) pada 1 Februari 2017. Hal itu diungkapkan Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin yang juga mengakui beberapa waktu lalu, surat keputusan untuk status tersebut sudah ditandatangani.
"Saya sudah terima SK-nya. Sudah ditandata-ngani. Tinggal nanti diterapkan pada 1 Februari mendatang," kata Alex.
Ia menerangkan, dengan adanya SK penetapan status siaga itu, secara otomatis dapat memulai upaya pencegahan dan penanganan karhutla yang bersumber dari pemerintah pusat, dalam hal ini BNPB.
"Kalau sudah ada SK berarti bantuan dari pusat sudah bisa masuk ke Sumsel. 1 Februari itu sudah terhitung lebih dini. Artinya, upaya kita untuk mencegah karhutla memang dimulai sejak dini sebelum masuk musim kemarau," jelasnya.
Diakui Alex, pada 2017 ini diprediksi kondisi cuaca panas di Sumsel akan lebih panjang dan ekstrem jika dibandingkan dengan 2016 sehingga diprediksi karhutla akan sangat mudah terjadi.
Menghadapi kemarau panjang, sebanyak 29 perusahaan perkebun-an memiliki sarana dan prasarana yang sudah memenuhi kriteria baik dalam pencegahan karhutla.
Alex menambahkan, masih ada 11 perusahaan dalam kriteria kurang baik dan 4 sangat kurang mempersiapkan sarana prasarana dalam mencegah karhutla.
Karhutla tidak hanya terjadi di lahan gambut, tetapi juga di lahan mineral pun dapat terjadi. Di Sumsel terjadi sebaran lahan gambut dan mineral di 17 kabupaten/kota. Untuk itu, upaya pencegahan harus dilakukan secara maksimal.
"Tahun 2016 karhutla sudah turun sangat signifikan. 2015 kita luar biasa menderita akibat karhutla. Karhutla menimbulkan nama yang tidak baik bagi kita di internasional," tegas Alex.
Staf Ahli Gubernur bidang Perubahan Iklim, Najib Asmani, menambahkan perlu adanya langkah preventif maupun langkah persuasif menghadapi karhutla. Salah satu solusi ialah menggalakkan masyarakat peduli api (MPA). Di Sumsel saat ini ada 123 MPA. Namun baru 30% yang sudah siap. (DE/DY/H-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved