Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SATU hasil inovasi anak bangsa sampai pada tahap penghiliran lagi. Kapal pelat baja hasil rancang bangun dosen dan alumni Program Studi Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI) masuk tahap pabrikasi dan siap dikomersialkan.
Kapal berteknologi pelat datar itu diyakini bisa menjadi alternatif pengganti kapal kayu dan kapal kaca serat karena biaya produksinya lebih murah.
Pabrikasi kapal itu merupakan hasil kerja sama antara PT Juragan Kapal, salah satu perusahaan pemula berbasis teknologi yang bergerak di bidang desain dan produksi kapal, Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemenristek dan Dikti), serta produsen baja nasional Gunung Steel Group.
"Sertifikasinya tengah diupayakan. Paling lambat tiga bulan," ujar Menristek dan Dikti M Nasir ketika meninjau pabrikasi kapal itu di PT Gunung Steel Group, Cikarang Barat, Jawa Barat, kemarin.
Menurut Nasir, dari segi pembiayaan, kapal tersebut lebih murah karena memakai baja dalam negeri yang mudah didapat. Material kapal kayu, lanjutnya, makin sulit didapat sehingga harganya makin mahal. Sementara itu, bahan baku kapal kaca serat masih impor.
"Misalnya untuk kapal kapasitas 10 gross tonnage, kalau pakai material fiber sampai Rp470 juta, kapal berbahan kayu Rp350 juta, kalau pakai baja Rp270 juta."
Kapal pelat baja itu, tutur Nasir, akan ditawarkan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang tengah membutuhkan 3.500 kapal untuk nelayan.
"Kalau sertifikasinya selesai, saya yakin kapal ini akan bersaing di Indonesia dan kelas dunia. Kecepatan kapal saya sudah coba yang generasi awal bisa 24,5 knot, mesin yang digunakan 250 PK (tenaga kuda), manuvernya bagus, artinya tingkat drifting (mengapungnya) sangat tinggi," terang Nasir.
Dosen Teknik Perkapalan Departemen Teknik Mesin FT UI yang ikut menginisiasi pembuatan kapal tersebut, Hadi Tresno Wibowo, menambahkan desain kapal dengan spesifikasi 10 gross tonnage dan panjang 13,5 meter itu merupakan generasi ke-6 dari kapal pelat datar yang telah dibuat FT UI sebelumnya. "Selain lebih murah, kapal pelat baja lebih tahan lama serta bisa didaur ulang menjadi lempengan baja." (Ind/H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved