Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
HUJAN masih menampakkan bekas, udara lembap, genangan air, dan tanah becek. Dedaunan tanaman masih menyimpan bulir air. Cukup jelas suara lelaki dari saung di depan rumah itu. Ia sedang mengisi pengajian setelah jemaah salat asar selesai.
Tanaman di sekitar rumah itu masih terlihat basah. Hampir tak ada yang tersisa, setiap jengkal dari setiap pekarangan rumah terdapat tanaman. Beberapa poly bag tanaman cabai tampah berdiri rapi di hadapan perempuan paruh baya yang sedang berjongkok.
"Maaf ya," ucap Nissa.
Rupanya, ia tidak berbicara dengan orang. Justru ia sedang berucap maaf pada tanaman cabai sebelum ia memindahkannya. "Ini batangnya patah, kasihan," ujarnya sembari menunjuk batang cabai lain.
Nissa Wargadipura ialah salah satu yang tidak terpengaruh oleh harga cabai. Biarpun harga cabai mencapai Rp100 ribu pun, dia sama sekali tidak merasa kuatir. Dia punya tanaman cabai rawit. Jenis cabai ini sangat adaptif terhadap berbagai macam kondisi alam. Dengan demikian, tanaman ini tidak mudah terkena hama patek atau virus kuning yang kerap melanda saat musim hujan.
Ia menanam empat jenis cabai lokal, yakni cabai rawit bali, paprika kecil (nepal), domba (inul), dan cengek gunung. "Per enam bulan sekali dibenihkan dan ditanamnya bergantian," terangnya.
Bukan hanya itu, ia merespons pangan dan hilangnya kearifan lokal dalam mengembangkan sistem pertanian. Di pesantren ekologi Ath-Thaariq Sukagalih, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang didirikannya bersama suami, Ibang Lukmanurdin, ia mewujudkan kedaulatan pangan dengan konsep agroekologi yang berbasis pertanian keluarga.
Berbasis keluarga
Ia mengungkapkan jawaban permasalahan pangan saat ini ialah pertanian berbasis keluarga. Ada perbedaan besar antara pertanian keluarga dan pertanian berbasis pasar. Pertanian keluarga memanfaatkan ruang-ruang untuk bisa ditanami secara organik. Dasar dalam pertanian keluarga ialah cinta. Hasil tanaman dipersembahkan kepada keluarga tercinta. Itulah sebabnya, dalam pertanian mode ini, pemilihan bibit dan penggunaan pupuk sangat diperhatikan. Semua dilakukan dengan alami.
Cabai lokal sangat tahan terhadap berbagai macam penyakit ataupun cuaca. Lagipula pupuk yang digunakan tidak menggunakan pestisida sama sekali sehingga keamanan dan kesehatan hasil panen tanaman menjadi lebih terjaga. Pada gilirannya, tubuh manusia yang memakannya juga akan mendapatkan manfaatnya.
"Bertani di sistem keluarga itu adalah semua yang dihasilkan organik. Artinya bahwa kesehatannya terjamin. Baik kesehatan pangannya, maupun kesehatan manusianya. Tidak ada paparan-paparan kimia di dalam tubuh manusia yang ada pada tanaman," tegasnya.
Jangankan kenaikan harga cabai, kekhawatiran tentang cabai berbakteri pun tidak pernah muncul dalam benak Nissa. Ia dan keluarganya telah mampu mewujudkan kedaulatan pangan. (Zuq/AT/M-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved