PTN agar Fasilitasi Verifikasi Data Siswa

14/1/2017 12:35
PTN agar Fasilitasi Verifikasi Data Siswa
(ANTARA/Muhsidin)

PARA rektor perguruan tinggi negeri (PTN) diminta membantu memfasilitasi sejumlah daerah yang memiliki akses jaringan buruk, terutama di daerah teluar, terdepan, dan tertinggal.

Dengan begitu, hal tersebut memudahkan sekolah mengisi dan memverifikasi pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) sebelum 12 Februari 2017.

Kegiatan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2017 resmi dimulai hari ini, sedangkan pendaftaran dimulai 21 Februari hingga 6 Maret.

"Saya pernah di Maluku, Maluku Barat Daya, Maluku Tenggara. Di sana juga problem masalah jaringan. Di Papua mulai Wamena ke atas hingga ke puncak Jayawijaya juga memiliki jaringan sangat buruk," ujar Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir saat mengumumkan dimulainya kegiatan SNMPTN 2017, di Jakarta kemarin.

Menristek Dikti berharap semua anak Indonesia tanpa terkecuali dapat memperoleh akses memadai untuk mengikuti SNMPTN ataupun seleksi bersama masuk PTN (SBMPTN) yang notabene menggunakan mekanisme serupa.

"Pendaftaran mahasiswa baru kalau bisa borderless, tidak ada batasan apakah di kota atau desa. Jadi jangan sampai ada alasan mereka tidak diterima karena persoalan jaringan," tandasnya.

Ketua Majelis Rektor PTN Indonesia Herry Suhardiyanto mengatakan pemerintah menetapkan alokasi daya tampung 100% pada PTN.

SNMPTN, SBMPTN, dan ujian mandiri (UM) masing-masing mendapat 30%. Sisanya 10% dialokasikan ke SNMPTN atau SBMPTN.

Di sisi lain, pengamat pendidikan Doni Koesoema setuju dengan mekanisme jemput bola yang diusulkan pemerintah dalam mengatasi masalah belum meratanya akses jaringan. (Mut/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya