BRG Genjot Implementasi

Richaldo Y Hariandja
04/1/2017 09:25
BRG Genjot Implementasi
(Kepala Badan Restorasi Gambut Nazir Foead---ANTARA/Yudhi Mahatma)

MEMASUKI 2017, Badan Restorasi Gambut (BRG) optimistis akan melakukan kerja-kerja restorasi yang bersifat implementasi dan pemetaan secara pararel. Penegasan itu dikemukakan Kepala BRG Nazir Foead yang mengakui pada 2016 BRG yang baru dibentuk itu lebih banyak mengerjakan hal lain yang juga penting dilakukan, yakni perencanaan, sosialisasi, uji coba, hingga penguatan kelembagaan.

Namun, Nazir menjelaskan sudah ada perlakuan fisik yang dikerjakan BRG khususnya di empat kabupaten, yakni Pulang Pisau, Kalimantan Tengah; Ogan Komering Ilir dan Banyuasin, Sumatra Selatan; dan Kepulauan Meranti, Riau. Di situ BRG memperkuat kelembagaan dengan membentuk Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) yang diketuai langsung oleh gubernur di enam provinsi, yakni Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, Riau, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.

Tim yang di dalamnya secara lengkap melibatkan unsur pemerintah daerah (pemda), akademisi, lembaga swadaya masyarakat (LSM) lokal, pihak swasta, masyarakat, hingga wartawan itu menjadi upaya penguatan kinerja restorasi gambut di daerah karena lebih paham kondisi nyata di sana.

Upaya konsolidasi tersebut juga dikemukakan Deputi Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi, dan Kemitraan BRG Myrna Safitri, kemarin. "Di tahun pertamanya, BRG baru berkonsentrasi pada pemetaan dan pematangan konsep. Meskipun demikian, ujarnya, intervensi (bukan hasil) restorasi sebesar 25% telah dilakukan dari target yang ditetapkan dalam Perpres Nomor 1 Tahun 2016 tentang BRG sebesar 30%.

"Pada restorasi fisik, lanjut Myrna, BRG masih menemui kesulitan dalam hal pengukuran. Hal itu disebabkan hasil dari restorasi fisik harus disesuaikan dengan indikator kepulihan gambut yang saat ini masih disusun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Hitung-hitungannya masih dikeluarkan, seperti berapa hektare yang bisa dipulihkan sekat kanal," imbuh Myrna. (Ric/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya