Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PEMILIHAN Rektor Universitas Haluoleo Kendari Sulawesi Tenggara hingga saat ini belum jelas meskipun masa jabatan Usman Rianse sebagai rektor telah berakhir pada September 2016 lalu.
Menurut Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama Universitas Unhalu Asrul Sani di Kendari kemarin, waktu dan jadwal pemilihan rektor belum jelas. Diungkapkan, Pjs Rektor saat ini masih mempelajari situasi di kampus, kemudian memperbaiki komposisi anggota senat yang selama ini dianggap sebagai persoalan hingga belum adanya rektor definitif Unhalo sampai saat ini.
Jadwal dan waktu pemilihan Rektor Unhalu akan ditetapkan pada Januari 2017 dan pemilihan mulai awal tidak akan melanjutkan pemilihan sebelumnya. Seperti diberitakan sebelumnya, pemilihan Rektor Unhalu masih meninggalkan masalah dan posisi wakil rektor I yang tadinya dijabat Larianda saat ini kosong. Larianda telah meninggalkan jabatannya dari wakil rektor I karena mencalonkan diri menjadi rektor meski hasilnya hingga saat ini secara definitif tidak berhasil.
Proses pemilihan rektor di Unhalu ini sempat mencuat karena pemerintah dalam hal ini Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek dan Dikti) akhirnya menunjuk Plt Rektor Unhalu Prof Supriadi Rustad, yang notabene Wakil Rektor I dari salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) di Semarang. Langkah ini sempat diprotes Ombudsman.
Menristek dan Dikti M Nasir sebelumnya juga mengakui perlu adanya pembenahan dalam pemilihan rektor di PTN. "Suasana pemilihan rektor saat ini memang sudah seperti pilkada. Aada tim sukses dan sebagainya. Ini salah satu yang harus kami benahi," ujarnya belum lama ini.
Menurut Nasir, meski tata cara pemilihan rektor sudah dilakukan secara transparan sesuai dengan Permenristek Dikti Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Rektor, bisa saja ada celah yang dimanfaatkan pihak tertentu. Nasir menekankan pemerintah akan tegas menindak siapa pun yang tidak mengikuti aturan. Pengawasan pemilihan rektor ke depannya juga akan diperketat dengan melibatkan langsung Inspektorat Jenderal Kemenristek dan Dikti dengan dibantu tim khusus.(HM/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved