Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
DUA tahun setelah arkeolog Inggris Howard Carter dan karyawannya menemukan situs kuburan Tutankhamun di dekat Luxor, Mesir, mereka menemukan harta tak ternilai di kuburan tersebut, yakni sebuah sarkofagus.
Ketika Carter datang ke Mesir pertama kali pada 1891, sebagian besar kuburan kuno Mesir sudah ditemukan. Keberadaan Tutankhamun, penguasa yang meninggal pada usia belia, hanya sedikit diketahui orang sehingga tidak masuk perhitungan mereka.
Sesudah Perang Dunia I, Carter memulai pencarian kuburan King Tut (sebutan untuk Tutankhamun) secara intensif. Pada akhirnya mereka menemukan jalur tersembunyi ke kamar penguburan di puing dekat pintu masuk kuburan Ramses VI di Lembah Raja-Raja.
Pada 26 November 1922, Carter dan arkeolog Lord Carnarvon memasuki kuburan dan menemukan kondisi kuburan yang masih utuh. Lalu dimulailah proses penggalian monumental ketika Carter secara cermat menjelajahi empat kamar kuburan selama empat tahun.
Temuan yang paling tinggi nilainya ialah sebuah sarkofagus berisikan tiga peti mayat. Di dalam peti mayat terakhir yang terbuat dari emas murni, terdapat mumi Tutankhamun berusia lebih dari 3.000 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved