Pesan Antikorupsi Harus Lebih Kreatif

26/12/2016 09:17
Pesan Antikorupsi Harus Lebih Kreatif
()

KAMPANYE dengan cara konvensional sudah bukan zamannya lagi, termasuk menyampaikan pesan antikorupsi. Dibutuhkan cara-cara alternatif yang segar untuk menyosialisasikan berbagai isu. Pertunjukan seni menjadi salah satu pilihan, seperti pertunjukan teater yang dikolaborasikan dengan teknik video mapping atau suguhan teknik seni visual pada sebuah permukaan yang indah.

“Video mapping dapat menjadi media baru untuk menarik perhatian anak-anak dan menyebar pengetahuan dengan cara yang menyenangkan,” ungkap Adi Panuntun, Co-Founder Sembilan Matahari, fasilitator video mapping dalam pertunjukan Teater Musikal Raksasa yang diinisiasi KPK, di Taman Ismail Marzuki, Jumat (23/12).

Pertunjukan melalui video mapping menurutnya membantu suatu upaya sosialisasi yang lebih atraktif untuk disaksikan. Hal tersebut menurutnya dapat menjadi salah satu upaya penyeimbang antara pesan serius yang ingin disampaikan agar dapat lebih mudah diterima, terutama oleh anak dan kalangan muda. “Nilai kebaikan itu harus tersampaikan sejak dini, media komunikasinya harus bisa tersampaikan kepada remaja dan anak-anak seperti seni,” ungkap Adi.

Senada, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan pencegahan korupsi harus dilakukan lewat cara luar biasa dan sejak dini. KPK telah menggunakan berbagai cara dalam menumbuhkan integritas dan karakter antikorupsi kepada beragam segmentasi masyarakat. Mulai dari musik, film animasi, penerbitan buku, hingga teater musikal.

“Kami melihat segmentasi anak dan remaja sebagai target yang strategis,” ungkap Saut. Dia menambahkan gene-rasi muda harus dilindungi dari budaya yang membuat Indonesia buruk di mata dunia tersebut.

Desi Sukarsih, selaku orangtua yang hadir dalam kesempatan tersebut menyatakan teater musikal menjadi salah satu media visioner dalam mendidik anak-anak. Menurutnya, pemerintah perlu menggunakan upaya kreatif dalam menanamkan pesan agar anak menjadi tertarik untuk menyimaknya. (Ric/Pro/H-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya