Toleransi masih Tinggi

Putri Anisa Yuliani
26/12/2016 07:00
Toleransi masih Tinggi
(AFP/JUNI KRISWANTO)

KEBINEKAAN negeri ini belakangan boleh jadi tengah menghadapi ancaman.

Namun, toleransi dan semangat persaudaraan sesama anak bangsa terbukti masih kuat mengikat yang antara lain ditunjukkan dengan perayaan Natal yang berlangsung damai dan aman.

Seperti dijanjikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelumnya, tidak ada insiden yang menodai perayaan Natal, kemarin.

Umat kristiani di seluruh Indonesia merayakan hari kelahiran Yesus di gereja-gereja dengan tenang.

Selain peran aparat dalam menciptakan keamanan, situasi kondusif tak lepas dari toleransi tinggi yang diperlihatkan masyarakat nonkristiani.

Di sejumlah tempat, mereka membumikan arti persaudaraan dengan ikut mengamankan gereja.

Di NTT, misalnya, Perhimpunan Pemuda Hindu Dharma bersama Gerakan Pemuda (GP) Ansor ikut mengamankan sejumlah gereja seperti Gereja Paroki St Yoseph Naikoten II, Kota Kupang, agar saudara-saudara mereka umat kristiani beribadah dengan tenang.

"Kami menurunkan 200 personel di ibu kota kabupaten dan Kota Kupang untuk membantu aparat mengamankan Natal," ujar Ketua GP Ansor NTT Abdul Muis, kemarin.

GP Ansor Tasikmalaya juga ikut mengamankan gereja-gereja di berbagai wilayah Priangan Timur.

"Kami ingin situasi aman sehingga saudara-saudara kita umat Kristen bisa merayakan Natal dengan tenang," ucap Ketua GP Ansor Tasikmalaya, Asep Muslim.

Begitu pula yang dilakukan GP Ansor Bangka Belitung.

"Toleransi akan terus kami jaga," tegas Ketua GP Ansor Provinsi Bangka Belitung, Masmuni.

Pun demikian di Timika, Papua. Menurut Ketua Panitia Hari-Hari Besar Islam Kabupaten Mimika, Laitam Gredenggo, sebanyak 84 pemuda dan remaja masjid bersama elemen lainnya mengamankan perayaan Natal di gereja-gereja di Timika.

"Dari dulu di Timika seperti ini. Kalau Hari Raya Natal dan Paskah, yang melakukan pengamanan di gereja yaitu kami dari (pemeluk) Islam, Hindu, dan Buddha. Demikian sebaliknya kalau Lebaran, teman-teman Nasrani serta Hindu dan Buddha yang membantu pengamanan," ujar Laitam.

Di Jakarta, seperti tahun-tahun sebelumnya, toleransi direalisasikan pengelola Masjid Istiqlal. Mereka menyediakan lahan parkir buat jemaat yang beribadah Natal di Gereja Katedral, Jakarta Pusat.

Rohaniwan Franz Magnis Suseno juga menyambut baik peran masyarakat dan aparat sehingga Natal berlangsung aman.

"Saya memuji aparat karena mereka memperhatikan kemungkinan teror. Namun, dukungan juga datang dari masyarakat nonkristiani," katanya.

Ia menambahkan, kedamaian ibadah yang dirasakan umat Kristen dalam merayakan Natal dapat menimbulkan optimisme di masyarakat.

"Terbukti bahwa toleransi antarumat beragama masih tinggi di seluruh Indonesia."

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir pun menilai pada dasarnya umat beragama di Indonesia toleran.

Budaya saling menghormati dan menghargai sudah melekat dalam diri bangsa.

Peran negara

Perayaan Natal bisa berlangsung aman juga tak lepas dari peran negara, termasuk Polri yang terus menggagalkan upaya teroris menebar teror selama Natal dan Tahun Baru.

Setelah menangkap terduga teroris di Bekasi, lalu menembak mati tiga teroris dan membekuk satu orang di Tangerang Selatan, kemarin Densus 88 kembali unjuk kemampuan.

Mereka menangkap dua terduga teroris dan menembak mati dua lainnya di Purwakarta, Jawa Barat.

Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo mengatakan kehadiran aparat untuk memberikan rasa aman dalam beribadah menjadi pesan bahwa negara hadir.

Dalam pesan Natal, ia menyisipkan ajakan untuk semakin mengamalkan Pancasila, terutama sila ke-2, pada 2017.

"Mengamalkan Pancasila khususnya sila ke-2 agar kita menjadi semakin adil dan beradab dalam segala hal."

Humas Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Jerry Sumampouw juga memuji langkah Polri beserta intelijen dalam mendeteksi potensi ancaman dan memberikan rasa aman.

Ia juga mengapreasi peran serta umat nonkristiani yang ikut membantu pengamanan Natal. (Ind/PO/AD/RF/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya