Rehabilitasi Pascagempa Aceh Dipercepat

MI
23/12/2016 08:21
Rehabilitasi Pascagempa Aceh Dipercepat
(Antara/Rahmad)

REHABILITASI dan rekonsiliasi pascabencana gempa Aceh dipercepat dan ditargetkan paling lambat pada 2018 sudah selesai. Hal tersebut dimaksudkan agar warga yang terdampak bencana tidak tinggal lama di pengungsian dan pelayanan umum bisa berjalan normal.

"Kami menetapkan harus selesai akhir 2017 atau maksimal 2018 karena untuk ba-ngunan besar seperti masjid tidak bisa selesai dalam satu tahun," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei di Jakarta, kemarin.

Pemerintah melalui BNPB memberikan bantuan Rp40 juta untuk setiap rumah yang rusak berat dan Rp20 juta untuk rumah rusak sedang dan ringan. Willem menjelaskan bantuan pembangunan rumah tersebut merupakan stimulan dan diharapkan masyarakat membangun rumah sesuai keinginan masing-masing.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan Aceh kini tengah berada di status transisi darurat bencana ke pemulihan selama 90 hari, mulai 21 Desember 2016 hingga 20 Maret 2017.

Seperti diberitakan, gempa berkekuatan 6,4 skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, pada Rabu (7/12) pukul 05.03 WIB dan mengakibatkan 104 orang meninggal dunia.

Di tempat terpisah, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Chairman Tahir Foundation Dato' Sri Prof Dr Tahir, kemarin, menandatangani nota kesepahaman dalam pemberian bantuan pembangunan gedung serbaguna di Pidie Jaya, Aceh.

"Hal ini sejalan dengan arahan Presiden pada acara puncak Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional bahwa agar kesetiakawanan sosial diba-ngun keberlanjutannya dan jangan hanya pada saat terjadi bencana," kata Khofifah di Jakarta.

Nilai bantuan dari Tahir Foundation sebesar Rp20 miliar dan pengerjaan pembangunan gedung akan dilaksanakan PT Wijaya Karya, Tbk. Kemensos akan memfasilitasi dan mengoordinasikan dengan Komandan Satgas Penanganan Gempa di Pidie Jaya untuk menyiapkan lahan dan perizinan pembangunan.

Tahir mengungkapkan bantuan tersebut merupakan kontribusi Tahir Foundation dan Sioeng's Group agar warga Pidie Jaya memiliki tempat aman dan permanen untuk digunakan hingga 50 tahun ke depan. (Ind/*/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya