Tanamkan Paradigma Sehat

Putri Rosmalia Octaviyani
23/12/2016 08:03
Tanamkan Paradigma Sehat
(ANTARA/Muhammad Iqbal)

MASALAH kesehatan yang ada di Indonesia terbilang kompleks, mulai tingginya angka kematian ibu dan bayi (AKI dan AKB), sanitasi, pengendalian penyakit menular, hingga peningkatan penyakit tidak menular yang trennya terus naik belakangan ini.

Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Djuwita Moeloek mengatakan berbagai masalah kesehatan itu dapat mengancam keberlangsungan bangsa ini di masa mendatang. Untuk mengurangi ancaman masalah kesehatan itu, Kemenkes menyelenggarakan Program Indonesia Sehat.

"Program itu secara garis besar terdiri atas paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan primer, dan adanya JKN (Jaminan Kesehatan Nasional)," terang Menkes dalam paparan di Jakarta, kemarin (Kamis, 22/12).

Menciptakan paradigma sehat di masyarakat, menurut Nila, merupakan fondasi utama untuk meningkatkan derajat kesehatan penduduk Indonesia.

Perilaku hidup sehat seperti berolahraga minimal tiga kali seminggu, menghindari rokok, minuman keras, stres, mencegah obesitas, cuci tangan sebelum makan, serta menjaga kebersihan lingkungan, harus bisa ditanamkan kepada masyarakat.

"Publik harus bisa dibuat sadar kesehatan ialah harta terbesar mereka. Mencegah lebih baik ketimbang mengobati," cetusnya.

Tenaga kesehatan, lanjutnya, bertugas agar orang sehat tetap sehat, orang sakit tidak menjadi lebih sakit dan menjadi sehat. Semua itu sejalan dengan prinsip kesehatan yang benar, yaitu mengedepankan upaya promotif dan preventif tanpa mengesampingkan peran kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif.

Ia menambahkan, sistem kesehatan yang komprehensif diperlukan untuk menaungi semua warga mulai lahir hingga lanjut usia.

Untuk mengurangi AKI yang tinggi, misalnya, pihaknya membuat program intervensi dari hulu ke hilir, antara lain dengan memperbanyak tenaga kesehatan di daerah terpencil, memperluas akses sarana dan prasarana, serta peningkatan pemahaman tentang kehamilan.

Berkat sejumlah intervensi itu, jumlah kematian ibu saat atau pascamelahirkan turun dari 5.019 perempuan pada 2013 menjadi 4.809 perempuan pada 2015. Jumlah kematian bayi juga turun dari 23.703 anak pada 2013 menjadi 22.267 anak pada 2015. Demikian pula jumlah anak balita yang mengalami <>stunting, yaitu menurun dari 37,2% pada 2013 menjadi 29,6% pada 2015.

Menkes menambahkan, upaya pencegahan penyakit sejak dini juga tecermin dari keberhasilan kegiatan Pekan Imunisasi (Pin) Polio 2016 di seluruh Indonesia pada 8-15 Maret 2016 lalu. Pelaksanaan Pin itu menjangkau 96,4% dari total sasaran anak balita 0-59 bulan. Artinya, lebih dari 22 juta anak balita telah mendapatkan vaksin polio.

Nusantara sehat
Kemenkes menjalankan program Nusantara Sehat, yaitu mengirim tim tenaga kesehatan yang terdiri atas sejumlah disiplin ilmu, seperti dokter, perawat, bidan, dokter gigi, tenaga kesehatan masyarakat, dan lingkungan ke daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan.

"Sejak April 2015, telah ditempatkan 838 orang dalam tim Nusantara Sehat di 158 puskesmas di DTPK."(*/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya