BPJT akan Awasi Lalu Lintas Mudik Natal-Tahun Baru

BADAN Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyatakan akan siap mengawasi lalu lintas mudik Natal dan Tahun Baru 2017. Pengawasan akan dilakukan sejak 23 Desember 2016 hingga 3 Januari 2017.

"Sumber daya kita akan diperbanyak ke lapangan. Masing-masing BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) akan terus ada selama masa mudik supaya tidak terjadi kemacetan seperti libur mudik sebelum-sebelumnya," ucap Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna saat dihubungi, Sabtu (17/12).

Menurutnya, titik-titik rawan kemacetan akan berada di Gerbang Tol Cikarang Utama, Cikarang Tengah, pintu keluar Tol Cikunir, Palimanan, dan Brebes Timur.

Karena itu, kata Herry, pihaknya juga bekerja sama dengan kepolisian untuk membuat rekayasa lalu lintas manakala terjadi kemacetan pada titik-titik tersebut.

"Kalau terlalu panjang, kita akan alihkan ke gerbang tol sebelumnya atau sesudahnya. Kalau sampai 5 kilomeneter macet tidak jalan, bisa saja akan digratiskan. Itu akan bersifat kondisional," tukasnya.

Kendati demikian, dia memprediksi jumlah pemudik pada Natal dan Tahun Baru mendatang tidak akan seramai mudik Lebaran lalu.

Pasalnya, ada selang waktu masuk bekerja antara libur Natal dan Tahun Baru. Dia menyebut titik puncak mudik akan terjadi pada 23 Desember 2016 dan 30 Desember 2016.

"Kecuali kalau mereka bablas berlibur karena saat itu juga libur sekolahan. Kita memprediksi mayoritas dari mereka bukan bertujuan untuk mudik, tapi ke tempat liburan," imbuh Herry.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi kemacetan di exit toll Brebes Timur (Brexit) dan solusinya.

"Supaya tidak terulang peristiwa antrean panjang Brexit yang mencapai puluhan kilometer," ujarnya.

Ada beberapa alternatif solusi, antara lain penutupan tol arah Brexit dan dialihkan keluar Tol Pejagan, dan penempatan variable message sign (VMS) sebelum pintu keluar Tol Pejagan dan penempatan petugas di akses keluar Tol Pejagan. (OL-3)