Wujudkan Kejayaan Nusantara

15/12/2016 08:25
Wujudkan Kejayaan Nusantara
()

PEMERINTAH pusat terus mendorong percepatan pembangunan di kawasan Indonesia Timur. Pembangunan di Indonesia butuh keseimbangan antara pertumbuhan dan peme­rataan untuk kesejahteraan rakyat seluruhnya.

Demikian disampaikan Menko Bidang Maritim Luhut Binsar Pan­djaitan saat memberi sambutan pada puncak peringatan Hari Nusantara.

Dia menjelaskan peringatan Hari Nusantara dimulai 15 tahun lalu bertolak dari deklarasi Juanda 13 Desember 1957 dan merupakan pernyataan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan, bahwa laut bu­kanlah penghalang melainkan peng­hubung.

Peristiwa penting tersebut sejalan dengan perjuangan bangsa Indonesia dalam mewujudkan persatuan yang utuh di seluruh wilayah Nusantara. Dengan jumlah pulau sebanyak 17.500, garis pantai mencapai 54 ribu kilometer, luas laut mencapai 5,8 juta km2, atau tiga kali lebih besar daripada luas daratan, semangat persatuan dan kesatuan harus terus dipupuk.

Salah satu ancaman persatuan dan kesatuan bangsa ialah paham asing yang kini mulai menggerus semangat persatuan dan kesatuan. “Awas pa­ham asing, yang kini semakin meng­gerus semangat persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Luhut di Lembata, NTT, Selasa (13/12).

Dikatakan, Sumatra dan Jawa ma­sih mendominasi PDB, sebesar 58%. “Demi pembangunan yang adil dan merata, pemerintah mengganti subsidi BBM dialihkan ke pembangunan infrastruktur, pembangunan yang tidak hanya fokus pada wilayah Jawa. Pembangunan in­frastruktur di Kalimantan, Papua, dan Nusa Tenggara Timur sedang berjalan dan terus akan berjalan,” tegas Luhut.

Pembangunan tol trans-Sumatra dan trans-Jawa serta tol laut yang akan selesai dalam waktu dekat ini menjadi pembuktian untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara tercinta. “Kita juga berkomitmen menumbuhkan pengembangan infrastruktur di kawasan Indonesia Timur. Kami ingin melihat Sumbawa jadi pusat logistik bagi kemandirian pangan Indonesia. Program untuk mendorong kejayaan Indonesia terus dilakukan, illegal fishing telah banyak dikurangi.” (PT/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya