Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
TIM peneliti Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS), Kota Surakarta, Jawa Tengah berhasil mengembangkan pupuk hayati berbahan utama mikroba.
Pupuk itu diklaim lebih unggul dari pupuk cair biasa. Selain bisa memulihkan dan meningkatkan ketersediaan unsur hara, juga mampu menangkal serangan penyakit tanaman tular tanah.
“Itu karena pupuk itu mengandung konsorsia mikroba. Ada 12 spesies mikroba yang kami gunakan,” kata juru bicara tim, Sudadi, Kamis (8/12).
Penelitian dan pengembangan pupuk hayati itu dilakukan Sudadi bersama empat orang rekannya yaitu, Suryono, Hadiwiyono, Sumarno, dan Edy Tri Haryanto.
Mereka melakukan kerja keilmuan itu sejak 2009 dengan dukungan dana dari program hibah doktor dan hibah strategis nasional.
Penelitian periode pertama yang berlangsung satu tahun lamanya itu menghasilkan pupuk biosulfo. Yaitu, pupuk dengan penyusun utama fosfat alam, belereng elementer, bahan organik, dan jamur pelarut.
Pada 2013, hasil penelitian itu dikembangkan lagi menjadi pupuk biosulfo beragens hayati. Sudadi dan rekan-rekannya mulai menggunakan mikroba.
Mereka menggunakan konsorsia mikroba risosfer bawang merah yang mampu menyediakan unsur hara dan menghambat pertumbuhan mikroba penyebab penyakit pada tanaman.
“Pupuk ini kami sudah uji cobakan pada tanaman bawang merah, dan hasilnya sangat bagus. Baik dari segi pertumbuhan maupun produksinya,” kata Sudadi.
Sudadi dan teman-temannya merasa pupuk konsorsia mikroba ini bisa dikembangkan lebih jauh. Oleh karena itu, dengan dukungan dana hibah penelitian strategis nasional dan hibah penelitian riset dan teknologi.
Pada 2015, mereka melanjutkan penelitian. Melalui kerja keras selama satu tahun mereka akhirnya berhasil menemukan formula pupuk hayati yang diberi nama Bio2 (Biofilms Biofe telizer).
Dibandingkan pendahulunya, pupuk Bio2 ini mampu membentuk lapis tipis mikroba di dalam tanah setelah diaplikasikan. Biofilm yang merupakan bentuk asosiasi 12 spesies mikroba memiliki kemampuan lebih besar dalam meningkatkan ketersediaan hara, menghasilkan faktor pemicu tumbuh, maupun dalam menahan penyakit tanaman dibandingkan dengan populasi monokultur maupun polikultur.
Bio2 lebih tahan terhadap cekaman lingkungan, serangan predator, dan antagonis, serta memiliki kemampuan meningkatkan hasil tanaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan biofertilizer konvensional. Kandungan konsorsia mikroba pelarut fosfat, pelarut kalium, pengoksidasi belerang, dan penghambat nitrogen mampu menghambat pertumbuhan jamur penyebab penyakit busuk akar.
“Pupuk Bio2 bisa digunakan untuk semua jenis tanaman pada semua jenis tanah,” kata Sudadi.
Sudadi dan rekan-rekannya berharap hasil penelitian ini dapat membantu petani. Apalagi penggunaannya sangat hemat, satu liter pupuk Bio2 dicampur 15 liter air dapat digunakan untuk satu hektar tanaman.
“Satu lagi, pupuk Bio2 juga dapat digunakan sebagai dekomposer untuk membuat pupuk organik,” katanya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved