Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PARA peserta program Pegiat Budaya 2016 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) resmi mengakhiri kegiatan studi mereka di Selandia Baru. Para peserta diharap dapat menindaklanjuti hasil belajar mereka kelak di komunitas masing-masing.
Keinginan itu dikemukakan Pro-Vice Chancellor Auckland University of Technology (AUT) Nigel Hemmington pada saat penyerahan sertifi kat dan perpisahan dengan para pegiat budaya, di kompleks AUT. “Semoga kalian pulang dengan semangat baru. Kami akan ke Indonesia tahun depan untuk melihat apa yang kalian lakukan dan
rencanakan, khususnya untuk pelestarian budaya,” ujar Hemmington, Jumat (2/12).
Dalam kesempatan itu, maestro tari topeng Losari Nur Anani mengamini keinginan Hemmington. “Yang paling penting adalah bagaimana kita pulang membawa sesuatu, yang bisa kita aplikasikan, untuk pribadi maupun umum,” kata salah satu pegiat budaya itu.
Sementara itu, Koordinator Pegiat Budaya Dwi Cahyono meminta kerja sama yang mulai terbina jangan lantas sirna sepulang para pegiat budaya ke Tanah Air.
Fasilitator dari Kemdikbud, Cyti Daniela Aruan, Sekretaris Program Beasiswa Unggulan dan Darmasiswa RI, mengatakan para pegiat budaya /yang berminat melanjutkan
studi atau kolaborasi di Selandia Baru, pihaknya telah menyiapkan beasiswa. “Jadi jangan alergi dengan pemerintah. Sekarang akses pun lebih mudah,” ujarnya.
Di lain hal, Hemmington mengatakan AUT tengah mengajukanpermohonan kepada pemerintah untuk menjadi centre of excellence dengan spesialisasi kawasan Asia Tenggara. “Ada tiga centre of excellence yang rencananya akan dibiayai pemerintah. Satu untuk Asia Tenggara, kemudian Asia Utara, dan Amerika Latin.” Indonesia, menurutnya, menjadi salah satu fokus AUT, di samping Thailand dan Vietnam.
Hal itu, antara lain dengan melihat urgensi Indonesia sebagai perekonomian terbesar Asia Tenggara yang juga merupakan tetangga Asia terdekat Selandia Baru. “Kami akan memulainya lewat kultur dan bahasa. Anda tahu, ada kemiripan antara bahasa Maori dan bahasa Indonesia?” Untuk itu, AUT akan mengajak sekolah-sekolah di Selandia Baru supaya lebih mengenal bahasa, minimal bahasa percakapan, Indonesia, juga kultur Indonesia. “Nanti akan ada guru-guru datang dari Indonesia
dan mereka bisa menetap beberapa lama di satu sekolah sebelum beralih ke lainnya. Mereka bisa menggelar Indonesian Day sebulan sekali agar siswa bisa mengetahui budaya Indonesia,” urainya.
Fokus kedua ialah mendorong kerja sama bisnis antara pelaku ekonomi kedua negara, terutama yang bergerak di sektor usaha kecil menengah (UKM). (Sha/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved