Pelatihan Guru Dukung Vokasi

MI
02/12/2016 07:19
Pelatihan Guru Dukung Vokasi
(Antara/Widodo S Jusuf)

KOMITMEN pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan vokasi harus diikuti dengan pemberian pelatihan keterampilan praktis di bidang tertentu kepada guru karena sebagian besar sekolah masih didominasi guru di bidang normatif. Gagasan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam Rapimnas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta, kemarin.

"Guru kita banyaknya guru normatif seperti guru PPKN, matematika. Perlu training sebanyak-banyaknya, ajari guru bagaimana membuat pintu, jendela, atau membangun rumah," ujar Jokowi seraya memberikan arahan contoh pelatihan. Menurut Presiden, dengan diberikan pelatihan, guru memiliki keahlian di bidang tertentu sehingga bisa mencetak lulusan yang siap bersaing di pasar kerja. Keberhasilan pada pendidikan vokasi bertumpu pada kemampuan guru dalam mentransfer ilmu serta keahliannya kepada siswa.

Pelatihan semacam itu, imbuh Jokowi, bisa diterapkan Jerman dan Korea Selatan dalam upaya meningkatkan kompetensi dan keahlian guru. Pun, jika Indonesia juga fokus pada hal tersebut, bukan mustahil kualitas pendidikan di Tanah Air akan jauh lebih baik.

Pengamat pendidikan M Abduh Zen melihat arahan Presiden terkait dengan pemberian pelatihan itu sebagai penilaian bahwa pelatihan yang selama ini diberikan kepada guru-guru belum efektif. Ia menekankan bahwasannya apa yang dipikirkan pemerintah sebaiknya didialogkan dengan berbagai pihak terkait, terutama dari kalangan guru. "Terpenting, tujuan utamanya untuk kemajuan dunia pendidikan di Tanah Air." (Mut/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya