Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy berharap guru, pamong, dan tenaga kependidikan di Indonesia semakin profesional dalam menjalankan pekerjaan.
“Sekarang sedang proses menuju ke sana (profesionalisme guru) dengan pembenahan bersifat institusional sampai aspek mental dan kemampuan akademik guru itu sendiri yang harus dibenahi secara simultan, tidak bisa satu per satu,” harap Muhadjir seusai upacara peringatan Hari Guru Nasional di Kemendikbud di Jakarta, kemarin.
Mendikbud Muhadjir menyampaikan setidaknya ada tiga hal yang perlu diperhatikan terkait dengan profesionalisme guru. Pertama, guru diharapkan selalu meningkatkan dan mempertajam keahliannya dalam mendidik para siswa di sekolah.
Kedua, guru juga dianggap perlu memperkuat tanggung jawab sosial karena guru merupakan sebuah pekerjaan panggilan jiwa. “Jangan sampai salah niat sehingga bekerja menjadi guru dianggap beban dan nantinya menimbulkan malapraktik,” kata Muhadjir.
Ketiga, guru dianjurkan untuk memperkuat kolegialitas atau perasaan setia kawan terhadap teman sejawat dalam asosiasi-asosiasi profesi berdampingan dengan perkumpulan atau organisasi guru yang sudah ada.
Sejak ditetapkannya UU Nomor 14/2005 tentang Guru dan Dosen, secara resmi guru jadi pekerja profesional.
Direktur Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan Sumarna Surapranata mengatakan, “Selain mengabdi, SDM guru harus kompeten. Di daerah-daerah terpencil, misalnya, banyak guru yang belum potensial sehingga mengakibatkan pendidikan di daerah itu terhambat.”
Kemendikbud terus mengupayakan program untuk meningkatkan profesionalisme guru, seperti memberikan tunjangan profesi dan tunjangan khusus.
Peringatan ke-71 HGN juga dilaksanakan di beberapa daerah. Di Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, ratusan siswa SD Negeri 02 menghibur para guru.
Di sisi lain, pada HGN 2016, terungkap bahwa Pangkalpinang di Bangka Belitung kekurangan guru SD.
Tata kelola guru
Hari Guru Nasional (HGN) 2016 merupakan peringatan yang ke-71. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) meminta pemerintah dapat menyederhanakan tata kelola guru. Hal itu disebabkan, selama ini guru mendapat beban administrasi yang rumit sehingga jam mengajarnya menjadi kurang efektif.
Hal tersebut dikemukakan Plt Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi seusai memperingati Hari Guru di Kantor PB PGRI, Jakarta, kemarin.
“Pekerjaan guru saat ini di luar tugas mengajarnya banyak menyita waktu sehingga ada kalanya guru meninggalkan kelas hanya untuk memenuhi aturan administrasi,” ungkap Unifah.
Ia mencontohkan uji kompetensi guru (UKG) dan proses kenaikan pangkat menyita banyak waktu guru.
Meski begitu, kata dia, UKG bisa saja tetap dilaksanakan untuk tujuan pemetaan, tetapi implementasinya tidak perlu setiap tahun. (*JL/MS/RF/H-2)
oebai@mediaindonesia.com
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved