Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
DIAKUINYA Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) Indonesia oleh Uni Eropa sebagai salah satu syarat ekspor kayu legal yang sesuai dengan lisensi Forest Law Enforcement Governance And Trade (FLEGT) menjadi salah satu pembuktian bahwa Indonesia tidak lagi menjual kayu dan produk kayu ilegal.
Dengan demikian, Indonesia telah lebih maju dalam upaya mengendalikan pembalakan liar yang kayu-kayunya dijual ke luar negeri. "Kalau ada produk kayu tidak ber-SVLK dari Indonesia, bisa dipastikan itu bukan dari Indonesia dan pelakunya bisa saja dari oknum negara atau pihak lain yang tidak bertanggung jawab," ucap Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar saat ditemui dalam peluncuran lisensi FLEGT Indonesia, di Jakarta, kemarin.
Dia mengatakan implementasi SVLK juga sesuai dengan pesan yang mengemuka pada Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP) 22 di Marrakesh, Maroko, pekan lalu, yang menyatakan kontrol dari hulu ke hilir pada industri kehutanan menjadi salah satu kunci keberhasilan keberlanjutan pengelolaan hutan. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan hutan tropis terbesar, memanfaatkan SVLK untuk keberlangsungan hutan.
Oleh karena itu, dirinya berencana menerapkan sistem serupa pada produk lain di bidang kehutanan. "Salah satu yang kita incar ialah sawit. Daripada kita ribut tentang aspek legal dan perusakan lingkungannya, nanti kita coba," imbuh Siti.
Dalam kesempatan tersebut, secara simbolis dilepaskan dua truk kontainer pembawa hasil kerajinan kayu Indonesia menuju Pelabuhan Tanjung Priok untuk kemudian dikapalkan ke Uni-Eropa. Menurut rencana, penerimaan secara simbolis akan dilakukan di Brussels, Belgia, pada Senin pekan depan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Tingkatkan pemasukan
Dirjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Kementerian LHK Putera Parthama menyatakan sejak resmi mendapatkan lisensi FLEGT pada 15 November lalu, telah dilakukan 70 pengapalan kayu dan produk kayu. Dirinya memperkirakan akan terjadi transaksi pemasukan hingga US$24 juta jika tren permintaan terus konstan.
"Kalau ditotal, pemasukan tahun ini US$10 miliar, hampir naik 100% dari nilai ekspor kita tahun lalu," ucap dia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam sambutannya menyatakan lisensi FLEGT yang diterima Indonesia dapat membangkitkan kembali pemasukan dari sektor kehutanan. Dia mengatakan sektor kehutanan di masa lalu jadi andalan kedua Indonesia setelah sektor minyak dan gas.
"Akan tetapi, karena masalah illegal logging dan lain-lain, itu membuat sektor kehutanan kita lesu. Namun, dengan adanya FLEGT ini, kita ubah stigma itu," kata dia.
Darmin mengatakan sektor kehutanan menyumbang 1% produk domestik bruto dan 1,3% pendapatan pajak negara. Dengan demikian, ia mengharapkan peningkatan pemasukan dari sektor kehutanan di tengah turunnya perdagangan global. (H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved