Tahir Sumbang US$10 Juta untuk Korban Perang

MI
24/11/2016 08:07
Tahir Sumbang US$10 Juta untuk Korban Perang
(MI/Galih Pradipta)

FILANTROP Indonesia, Dato Sri Tahir, menyumbang US$ 10 juta (sekitar Rp135,4 miliar) untuk mendukung pendidikan bagi anak-anak pengungsi korban perang di seluruh dunia, termasuk di Yordania. Bantuan itu diberikannya melalui Badan Urusan Pengungsi Persatuan Bangsa-Bangsa (UNHCR).

"Saya memberikan bantuan dana US$10 juta. Saya mau uang yang saya berikan ini dapat dibuatkan program oleh UNHCR. Program yang paling penting bagi saya, sekolah. Saya harap UNHCR dapat bantu bicara dengan pemerintah Yordania untuk membahasnya," ujar Chairman Mayapada Group dan Tahir Foundation itu pada konferensi pers di Jakarta, kemarin.

Tahir sebelumnya mengunjungi Yordania yang menampung 650 ribu pengungsi korban perang Suriah.

Menurutnya, kondisi di sana sangat memprihatinkan. Tatapan mata anak-anak di sana hampa karena tidak tahu apa yang akan terjadi pada mereka.

"Saya bertemu beberapa warga, rata-rata orangtua di sana menerima nasib seperti kehilangan keluarga. Tetapi yang mereka tidak bisa terima itu ialah bagaimana masa depan anak-anak," kata peraih gelar kehormatan Eminent Advocate dari UNHCR itu.

Tahir berpendapat dengan menyediakan sekolah, masa depan anak-anak itu bisa lebih baik.

Ke depan, Tahir yang telah mendonasikan total dana US$14 juta untuk para pengungsi itu juga akan mengunjungi pengungsi Rohingya di Aceh dan Myanmar untuk melihat keadaan di sana agar ia tahu apa yang bisa dibantu.

Pada kesempatan sama, Kepala Perwakilan UNHCR Indonesia, Thomas Vargas, menyatakan anak-anak pengungsi menjadi perhatian UNHCR.

UNHCR bekerja sama dengan mitra lain siap memberikan mereka rasa aman, perhatian, juga perawatan.

"Peran Bapak Tahir di sini kami harap dapat menjadi contoh yang bisa meningkatkan bantuan bagi mereka yang membutuhkan," ujar Vargas. (*/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya