Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
HASIL studi tentang pendidikan Islam merekomendasikan pentingnya pembaruan dalam pengajaran agama Islam di sekolah agar tidak dirancang hanya untuk memperkuat keimanan melalui praktik ritual keagamaan.
Lebih esensial untuk menanamkan nilai-nilai budaya damai sebagai instrumen pembentukan karakter dan budi pekerti, yang diharapkan dapat menetralkan dan menangkal paham radikal.
Dalam seminar bertema education sector analytical and capacity development partnership/ACDP) di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, kemarin, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan bagaimana kehidupan keagamaan dewasa ini dan agama Islam mampu hadir mengintegrasikan masyarakat sebagai bangsa dengan realitas kemajemukan dan keragaman yang ada di Tanah Air.
"Islam banyak bicara tentang esensi kemajemukan dan pluralitas. Untuk apa Tuhan menciptakan pluralitas, maka Islam hadir sebagai rahmatan lil alamin dan menyempurnakan akhlak serta perilaku dalam keberagaman," ujar Lukman di acara yang dihadiri pejabat Kemenag, Kemendikbud, serta puluhan praktisi pendidikan.
Pengembangan kapasitas dan analisis sektor pendidikan (ACDP) tersebut dilakukan Kemenag dan Kemendikbud bekerja sama dengan pemerintah Australia (Aus Aid), Uni Eropa, dan Asian Development Bank.
Menurut Lukman, bermodalkan berbagai keunggulan dan potensi besar yang dimiliki itu, visi pendidikan Islam ke depan di Indonesia ialah terwujudnya pendidikan Islam yang unggul, moderat, dan menjadi rujukan dunia dalam integrasi ilmu agama, pengetahuan, dan teknologi.
"Demi memastikan kualitas SDM yang baik, pendidikan Islam perlu fokus pada sedikitnya tiga aspek, yaitu kualitas pendidikan, pembentukan akhlak murid yang baik dan budi pekerti yang luhur, serta pengembangan keterampilan mereka dalam berpikir tingkat tinggi," ucapnya.
Di acara itu juga, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Kamarudin Amin menambahkan pembaruan dalam pendidikan Islam di sekolah menengah tersebut meliputi dua hal, yakni sisi kurikulum yang terkait dengan isi materi pengajaran diperkaya dengan nilai-nilai budaya damai.
Berikutnya, dari sisi guru yakni pembaruan dalam metode pembelajaran dari yang bersifat doktriner menjadi pembelajaran berbasis pengalaman, berpikir kritis, dan keterampilan memecahkan masalah, dalam bentuk program pelatihan yang dilengkapi dengan desain dan modulnya.
"Selain itu, perlu dilakukan reorientasi program ekstrakurikuler dengan memberdayakan pembina rohani Islam (rohis), termasuk memberikan panduan bagi pengurus rohis dan meningkatkan peran mereka dalam menanamkan nilai-nilai budaya damai.
Diintegrasikan
Dalam menindaklanjuti hasil studi itu, Kabalitbang Kemendikbud Totok Suprayitno mewakili Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan pihaknya akan menjadikannya referensi pendidikan Islam di sekolah umum.
Dia merujuk kekuatan dan jangkauan madrasah yang memberi layanan pendidikan umum berciri khas Islam pada sekitar 20% anak usia sekolah.
"Kami dukung Kemenag yang sepenuhnya sadar pentingnya kualitas karakter, kemampuan literasi, dan kompetensi sebagai keterampilan yang dibutuhkan anak Indonesia," pungkasnya. (H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved