Kulit Durian Efektif Atasi Tumpahan Minyak

MI
18/11/2016 09:05
Kulit Durian Efektif Atasi Tumpahan Minyak
(Antara)

SEBUAH tim dari Marine Region V-Shipping, Direktorat Pemasaran Pertamina berinovasi menggunakan kulit durian sebagai bahan penyerap tumpahan minyak di perairan. Bahan tersebut lebih efektif dan murah daripada peralatan lindungan lingkungan perairan (LLP) yang digunakan selama ini.

Atas hasil penelitian itu, tim bernama GKM Belah Duren tersebut menyabet penghargaan The Best Functional Team Improvement pada Annual Pertamina Quality Awards 2016, sebuah ajang tahunan kompetisi penelitian internal Pertamina.

"Pada LLP sebelumnya kita pakai oil absorbent (berbahan kimia). Kita uji coba di perairan pakai alat dari kulit durian dalam bentuk keset, langsung terserap semua mi-nyaknya," jelas salah satu anggota tim, Irwan Dwi Aprianto, memaparkan hasil penelitian bertajuk Meningkatkan Efisiensi Penanggulangan Tumpahan Minyak Melalui Pemanfaatan Kulit Durian Sebagai Material Substitusi Oil Absorbent di TBBM Manggis, dalam diskusi di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, kemarin.

Ia menjelaskan, awalnya timnya mencari bahan yang mampu menyerap minyak. Bahan itu harus mengandung pectin dan selulosa yang bisa mengumpulkan dan menarik minyak. Rupanya, di sekitar Terminal BBM Manggis, Karangasem, Bali banyak limbah kulit durian. Bahan itu pun diuji coba. Mereka juga mencoba bahan lain seperti kulit jeruk, kulit pisang, kulit mangga, dan serbuk kayu. Hasilnya, kulit durian yang paling bagus. "Kulit durian mengandung pektin 2,56% dan selulosa 60%."

Kulit durian yang digunakan merupakan kulit durian bagian luar yang dipisahkan dari kulit berwarna putih, lalu dikeringkan, diblender, dan diolah hingga berbentuk papan segi empat serupa keset. Irwan menambahkan, penggunaan kulit durian itu mampu menekan biaya penanggulangan tumpahan minyak hingga 71,7%.

Biaya pembersihan dengan kulit durian Rp7,5 juta per tumpahan, hemat Rp 18,8 juta daripada menggunakan oil absorbent yang Rp26,3 juta per tumpahan. (*/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya