KOREA Utara memutuskan melanjutkan perundingan guna membahas krisis nuklir pada 25 Februari 2004 di Beijing, Tiongkok. Perundingan putaran kedua yang melibatkan enam negara itu diharapkan bisa mengakhiri ketegangan di Semenanjung Korea yang telah berjalan selama 15 bulan akibat program nuklir Korut.
Kantor berita resmi negeri itu, Korean Central News Agency (KCNA), mengungkapkan kepastian waktu perundingan tersebut, tetapi tidak menjelaskan berapa lama dan di mana perundingan itu akan digelar.
Pengumuman itu sekaligus menuntaskan ketidakpastian selama enam bulan terakhir, terhitung sejak berakhirnya pertemuan putaran pertama di Beijing, Agustus 2003. Saat itu, perundingan putaran pertama yang diikuti Korut, Korsel, Tiongkok, Jepang, Rusia, dan AS gagal menghasilkan kesepakatan.
Korut kemudian menuduh AS tidak kompromistis. Negeri komunis itu juga menyatakan tidak tertarik lagi mengikuti perundingan berikutnya. Ganjalan utama setiap perundingan ialah sikap keras Korut yang terus menuntut imbalan bantuan dan penghentian sanksi. Namun, sebaliknya, Washington menuduh Pyongyang telah mengajukan persyaratan dan bukan menghentikan program nuklir dengan inisiatifnya.(3 Februari/BBC/History/Dok.MI)
Ternyata, Indonesia pernah memiliki uang unik dan langka di dunia, lho! Uang ini berukuran seperti biji jagung dan juga ada uang yang cara pembuatannya dengan ditenun oleh putri-putri istana.