BMKG Pastikan Banjir bukan karena Curah Hujan Tinggi

Whisnu Mardiansyah
16/11/2016 12:29
BMKG Pastikan Banjir bukan karena Curah Hujan Tinggi
(ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra)

BEBERAPA wilayah di Jawa Barat dan Jabodetabek sedang menghadapi cuaca ekstrem dengan intensitas hujan lebat disertai angin kencang dan petir. Imbasnya, beberapa wilayah dilanda banjir.

Kepala Humas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto Djatmiko mengatakan sejumlah daerah di Jawa Barat dan Jabodetabek perlu waspada tinggi menghadapi cuaca ekstrem.

Kewaspadaan terutama di daerah bantaran kali dan cekungan. Sebab, cuaca ekstrem itu diprediksi akan terjadi selama sepekan ke depan.

"Selain daerah tadi, daerah dataran tinggi yang pergerakan tanahnya tinggi perlu kewaspadaan banjir dan longsor," kata Hary di kantor BMKG, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (15/11).

Hary menambahkan, curah hujan tahun ini tidak berbeda dengan tahun sebelumnya. Ia menjelaskan, curah hujan hanya faktor kecil yang bisa menyebabkan banjir.

Ia menduga banjir besar yang melanda beberapa kabupaten dan kota seperti di Kota Bandung, Kabupaten Karawang, dan Kota Tangerang akibat kesalahan tata guna lahan dan tata kelola air.

Ia meminta Pemerintah Daerah untuk mengkaji tata guna bangunan dan tata kelola air. Ia yakin meski hujan dengan intensitas tinggi, jika tata guna bangunan dan tata kelola air baik akan bisa meminimalisir bencana banjir.

"Banjir karena bukan dari sisi curah hujannya. Ada indikasi perlunya pengkajian menganlisisi dari sisi tata guna lahan dan tata kelola air," kata Hary. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya