Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PEMERINTAH akan melakukan perbaikan dan peningkatan kapasitas gedung sekolah di seluruh Indonesia. Dimulai dengan merehabilitasi sebagian ruang kelas dan ruang guru SD Negeri Bunigeulis 1 Hantara, Kuningan, Jawa Barat, yang terbakar pada akhir Juli lalu.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memastikan seluruh gedung sekolah yang mengalami kerusakan ringan, sedang, hingga berat akan diperbaiki. Rehabilitasi disesuaikan dengan standar yang sesuai kebutuhan belajar masa kini.
"Nanti akan kita buat standarnya agar dapat menunjang program penguatan karakter di sekolah," ujarnya saat kunjungan kerja ke Kuningan, Jawa Barat, Kamis (10/11).
Melalui rilis yang diterima Media Indonesia, Jumat (11/11), Muhadjir mengatakan bahwa biaya rehabilitasi gedung sekolah bukan hanya berasal dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN) melainkan juga tanggung jawab pemerintah daerah melalui APBD.
Menurut Direktur Pembinaan SD Kemendikbud Wowon Wirdayat, skema rehabilitasi sudah dirancang agar dapat mewujudkan sekolah yang sehat dan nyaman untuk kegiatan belajar siswa. Sementara desain bangunan sekolah baru akan dilakukan secara gotong royong.
Sebagai contoh, perbaikan SDN Bunigeulis 1 Hantara, Kuningan, Jawa Barat, pemerintah menggandeng SMK 3 Kuningan. Dengan demikian diharapkan proses rehabilitasi bangunan sekolah yang rusak akan selesai dalam waktu cepat.
Kepala SDN Bunigeulis 1 Hantara Kurniasih mengungkapkan, dalam kurun waktu empat bulan terakhir, siswa kelas VI terpaksa belajar di ruang kelas sementara berupa tenda yang dibangun di lapangan sekolah. Sedangkan siswa kelas 4 harus belajar di musala.
"Kami mewakili pengelola sekolah berterima kasih atas bantuan yang diberikan Kemendikbud," ucapnya.
Tidak hanya menjanjikan perbaikan gedung sekolah, di kesempatan yang sama, Mendikbud juga memberikan apresiasi kepada siswa yang fasih membawakan lagu-lagu daerah. Baginya, penting anak-anak diperkenalkan dan diajarkan seni budaya dan tradisi lokal sejak dini.
"Hal ini sejalan dengan penguatan pendidikan karakter di sekolah," terangnya.
Guru Besar Universitas Muhammadiyah Malang itu juga menyampaikan pentingnya kegiatan belajar yang tidak terpaku pada metode pembelajaran di kelas. Guru harus dapat mendidik siswa lewat beragam cara dan meningkatkan aktivitas pembelajaran di luar kelas.
Tidak lupa, ia pun menitipkan pesan kepada para guru dan komite sekolah agar dapat bergotong-royong memajukan pendidikan di lingkungan sekolah.
"Saya ingin ekosistem sekolah dapat menjadi sumber belajar. Sebagian besar kegiatan belajar harus di luar kelas." (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved