Capai Target Universal Access lewat Kredit Mikro

09/11/2016 05:10
Capai Target Universal Access lewat Kredit Mikro
(DOK MI/IMMANUEL ANTONIUS)

UNTUK mencapai Universal Access 2009, pemerintah memerlukan dukungan masyarakat, termasuk pihak swasta. Hal itu disebabkan, demi mencapai target 100% akses air minum dan 100% akses sanitasi layak, pemerintah harus meralisasikan sekitar 30% lagi. Saat ini capaian akses minum baru mencapai 67%. Itu berarti rata-rata per tahun harus ada kenaikan sebesar 6%.

“Untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan dana sebesar Rp274,8 triliun. Namun, APBN maksimal hanya menyediakan 30% dari kebutuhan dana yang dibutuhkan sehingga peran serta dan kontribusi semua elemen pembangunan sangat diharapkan,” ujar Deputi Menteri PPN/Kepala Bappenas Bidang Pengembangan Regional Arifin Rudiyanto pada Forum Inspirasi Air untuk Semua di Epicentrum Walk Jakarta, beberapa waktu lalu, seperti dikutip dari siapan pers Danone Aqua.

Berbagai upaya, lanjut Arifin, termasuk terobosan akses kredit mikro kepada warga guna mendapatkan akses air minum, tentu dapat dijadikan alternatif pendanaan.

Skema pembiayaan alternatif dapat menjadi pilihan bagi masyarakat dan pegiat penyediaan akses air minum ataupun sanitasi. Seperti yang dilakukan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan (PD BPR BKK) Purwodadi, Kabupaten Grobogan, dengan kredit mikro dalam program BKK Air.

Direktur Umum PD BPR BKK Purwodadi Koesnanto menuturkan pihaknya menetapkan target sebanyak 12 ribu masyarakat mendapatkan fasilitas kredit pembuatan jamban sehat, sanitasi sehat, dan air minum melalui skema Kredit BKK Air. Target itu diharapkan tercapai dalam jangka waktu tiga tahun.

“Sampai dengan September 2016, pencapaian Kredit BKK Air adalah 8.649 jiwa penerima pemanfaat dari 2.355 nasabah dengan total realisasi pinjaman sebesar Rp3,23 miliar,” paparnya.

Selain pembiayaan kredit mikro oleh PD BPR Purwodadi, dari pihak swasta, Aqua sebagai pelopor air minum kemasan meluncurkan kembali program Aqua Satu untuk Sepuluh yang bekerja sama dengan mitra Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) untuk mengembangkan alternatif pembiayaan kredit mikro untuk peningkatan akses air bersih dan sanitasi.

Vice President General Secretary Danone Indonesia Laila Djafaar mengatakan itu merupakan komitmen Danone Indonesia untuk mendukung program pemerintah mewujudkan target Universal Access 2019.

Sejak 2007, lanjut Laila, Aqua telah melakukan berbagai inisiatif untuk peningkatan akses air bersih masyarakat di sekitar wilayah operasional dan di berbagai wilayah yang membutuhkan. “Kami juga melibatkan konsumen untuk ambil peranan dalam tujuan baik ini melalui program Aqua Satu untuk Sepuluh pada 2007, 2009, dan di akhir 2016 kami luncurkan kembali,” jelasnya.

Dalam pelaksanaan program Satu untuk Sepuluh 2016, sambung Laila, akan diterapkan dengan skema pembiayaan kredit mikro. “Kami berharap dengan skema ini, program peningkatan akses air bersih dan sanitasi yang dilakukan akan memiliki dampak yang lebih luas dan berkelanjutan.”

Melalui program Satu untuk Sepuluh, konsumen dapat berkontribusi dengan cara yang mudah. Setiap 1 liter Aqua berlabel khusus yang dikonsumsi, Aqua akan menyediakan 10 liter air bersih untuk masyarakat yang membutuhkan. (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya