Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KASUS dugaan kekerasan terhadap anak mulai sering terjadi lagi. Dua bulan ke belakang, dua bocah tewas di Tangerang diduga akibat kekejaman ibu tiri mereka.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai peristiwa itu jadi cerminan belum optimalnya sistem perlindungan anak yang ada.
"Terutama sistem pencegahannya di kita belum terintegrasi. Karena antara pemerintah daerah maupun pusat belum optimal koordinasinya," kata Ketua Divisi Sosialisasi KPAI Erlinda, Selasa (8/11).
Erlinda menjelaskan, banyak penyebab terjadinya kekerasan terhadap anak. Paling utama, kata Wrlinda, adalah pengawasan orangtua yang kurang, ada juga lantaran ketidakmampuan orangtua memenuhi hak anak.
"Ataupun orangtua yang justru melanggar hak anak itu sendiri, menjadi pelaku itu sendiri," ucap Erlinda.
Dia menyayangkan dua kasus yang terjadi di Tangerang. Menurutnya, hal itu mesti jadi pelecut pengawasan pemerintah ataupuh pihak lain lebih ketat terhadap nasib anak-anak.
"Anak-anak kita paling rentan menjadi pelampiasan. Menjadi sasaran tindak kekerasan," tambah Erlinda.
Dua bulan terakhir, dua bocah di Tangerang tewas. Pertama menimpa Dafa Mustaqim, 7, lalu kedua Sania, 3.
Dafa tewas pada 20 Oktober di RS Sari Asih Ciledug. Bocah kelas 1 SDN Larangan 2, Ciledug, Kota Tangerang itu meninggal akibat kekejaman ibu tirinya.
Polisi sudah menetapkan ibu tiri Dafa, Suyati, jadi tersangka. Polisi menjerat ibu tiri Dafa itu Pasal 80 Ayat (2) atau ayat (3) atau ayat (4) UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukumannya, 15 tahun penjara.
Saat ini, polisi masih mendalami kasus kematian Sania. Ajal menjemput bocah berusia tiga tahun itu pada Sabtu (5/11). Lagi-lagi, Sania diduga tewas akibat ulah ibu tirinya.
Enam saksi diperiksa terkait tewasnya Sania. Polisi juga sudah melakukan autopsi terhadap jenazah Sania di RS Polri Kramat Jati. Usai diautopai, keluarga langsung memakamkan jasad Sania. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved