1895: Peneliti Jerman Temukan Sinar X

08/11/2016 09:06
1895: Peneliti Jerman Temukan Sinar X
(WIKIPEDIA)

FISIKAWAN Wilhelm Conrad Rontgen menjadi orang pertama yang meneliti sinar X. Penemuan Rontgen terjadi secara tidak sengaja di Wurzburg, Jerman, di sebuah laboratorium dia menguji apakah sinar katode dapat melewati gelas saat ia melihat cahaya yang datang dari dekat layar yang dilapisi zat kimia.

Ia menjuluki cahaya itu sebagai sinar X karena belum diketahui sifatnya. Penemuan Rontgen diberi label sebagai keajaiban pengobatan dan sinar X dengan cepat menjadi alat diagnosis penting dalam pengobatan, yang membuat para dokter dapat melihat ke dalam tubuh manusia tanpa melakukan pembedahan.

Pada 1897, sinar X pertama kali digunakan dalam pertempuran militer, yaitu pada saat Perang Balkan, untuk menemukan peluru dan tulang yang patah dalam tubuh pasien.

Namun, ada efek buruk dari sinar X itu karena dalam beberapa tahun setelah penemuannya, para peneliti mulai melaporkan kasus-kasus kulit terbakar dan kerusakan kulit setelah terekspose sinar X, dan pada 1904, asisten dari Thomas Edison, Clarence Dally, yang bekerja ekstensif dengan sinar X, meninggal akibat kanker kulit.

Kematian yang disebabkan sinar X ini mulai ditanggapi serius oleh para peneliti, tetapi mereka masih belum sepenuhnya memahami penyebabnya.

Wilhelm Rontgen menerima berbagai penghargaan untuk karyanya, termasuk Hadiah Nobel pertama Fisika pada 1901, tetapi ia tetap bersikap sederhana dan tidak pernah mencoba mematenkan temuannya. History | BBC | Dok.mi



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya