Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KONDISI pendidikan sebagian warga Nusa Tenggara Timur (NTT) yang masih memprihatinkan mendorong sejumlah relawan untuk melakukan aksi sosial. Sebuah program bertajuk Smart Center Project digelar demi membantu meningkatkan kualitas pendidikan wilayah pedalaman NTT.
Adalah Komunitas 1.000 Guru bekerja sama dengan PT Past Food Indonesia Tbk yang menggelar kegiatan tersebut.
Komunitas 1.000 Guru ialah komunitas relawan di bidang pendidikan yang menggagas dan mengimplementasikan program peningkatan kualitas pendidikan di wilayah pedalaman. Sedangkan PT Past Food Indonesia Tbk adalah perusahaan pemegang merk Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia.
Dalam program tersebut komunitas 1.000 Guru dan KFC menggelar kegiatan pilot project, salah satunya mengajar di dua sekolah dasar di dua sekolah dasar di pedalaman NTT, Jumat (21/10) hingga Minggu (23/10).
Pendiri Komunitas 1.000 Guru Jemi Ngadiono yang memimpin langsung kegiatan tersebut mengatakan kegiatan mengajar digelar di dua SD, yakni SDN Kofi, Desa Oelbiteno, Kecamatan Fatulea Tengah, Kabupaten Kupang dan SDN GMIT Bottie di Desa Boti, Kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT.
Koffie dapat ditempuh dengan mobil kurang dari satu jam dari arah timur Ibu Kota Provinsi NTT, Kupang. Sedangkan Boti berjarak sekitar 2 jam dari arah tenggara Kota kupang.
Wilayah di Desa Boti selain dengan mobil, harus pula dicapai dengan menggunakan sepeda motor melintasi jalan setapak di pedalaman Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT.
Kegiatan mengajar di pedalaman NTT tersebut, menurut Jemi, dilakukan oleh 12 relawan 1.000 Guru yang sebagian besar berasal dari Jakarta dan sebagian lainnya dari Kupang.
Ke-12 relawan tersebut berasal dari latar belakang pendidikan dan profesi yang berbeda-beda.
“Ada yang profesi sehari-harinya memang guru, akan tetapi sebagian besar latar belakang pendidikan dan profesinya bermacam-macam,” kata Jemi di Kupang, Jumat (21/10).
Sebagai peserta didik dalam program tersebut adalah sekitar 250 siswa SD di dua sekolah yang antara lain dipilih atas pertimbangan kondisi keterpencilan dan tingkat fasilitas dan sarana serta prasarana pendidikan yang belum memadai.
Dengan kondisi tersebut dukungan dan bantuan program seperti yang diimplementasikan oleh Komunitas 1.000 Guru dan KFC diharapkan benar-benar berdampak dan dapat dirasakan langsung oleh peserta didik serta masyarakat di wilayah tersebut.
Dalam kegiatan Smart Center Project di pedalaman NTT tersebut, siswa-siswi SD di kedua sekolah diberikan pelajaran pengetahuan umum.
Dalam setiap kelas di kedua sekolah dasar tersebut, relawan 1.000 Guru secara bergantian memberikan pelajaran dan mengajak siswa berdiskusi secara aktif mengenai berbagai hal.
Selain mengajar, Smart Center Project 1.000 Guru yang didukung KFC juga memberikan bantuan berupa makanan dan minuman untuk meningkatkan gizi anak-anak di wilayah tersebut.
Akibat jarak rumah yang jauh dari sekolah mereka, anak-anak di Koffie dan Boti terbiasa berangkat ke sekolah tanpa sarapan pagi terlebih dahulu. Padahal kebiasaan sarapan pagi sangat diperlukan untuk menunjang dan mengoptimalkan kegiatan belajar siswa.
Meningkatkan kompetensi guru
Dalam program tersebut, KFC Indonesia berpartisipasi dengan mendukung sepenuhnya pendanaan dari program Smart Center Project 1.000 Guru.
General Manager Marketing PT Past Food Indonesia Tbk Hendra Yuniarto yang ikut serta dalam kegiatan di pedalaman NTT, membenarkan bahwa KFC berpartisipasi aktif bukan hanya dalam kegiatan sosial di SD Koffie dan SD GMIT Boti namun menggelar pilot project di 10 SD di pedalaman NTT. Hal itu sebagai bentuk nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan tersebut.
Hendra menambahkan, KFC bekerja sama dengan komunitas 1.000 Guru selain untuk mengimplementasikan program peningkatan kualitas pendidikan di pedalaman NTT, juga untuk melengkapi kebutuhan gizi anak-anak, sesuatu yang sangat terkait dengan bidang usaha KFC, sehingga anak-anak di pedalaman NTT, seperti anak-anak Indonesia di wilayah lain juga diberikan kesempatan untuk mencapai potensi dan cita-cita mereka.
Di luar program mengajar di dua SD yang digelar Jumat (21/10) hingga Minggu (23/10), program peduli pendidikan KFC, tambah Hendra, diharapkan dapat membantu kurang lebih 1.000 anak di 10 sekolah dasar untuk meneruskan pendidikan ke jenjang berikutnya di pedalaman NTT, melalui program Smart Center Project 1.000 Guru tersebut.
Karena, dalam Program Smart Center 1.000 Guru akan diimplementasikan pula kegiatan pengentasan buta huruf pada murid-murid, peningkatkan kompetensi guru, dan pemberian makanan bergizi selama enam bulan yang bertujuan melengkapi nutrisi dan membentuk habit positif melakukan sarapan pagi yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan prestasi siswa-siswi tersebut.
“Setelah enam bulan yang dimulai September hingga Maret, program akan dievaluasi. Jika program dinilai sukses, akan diterapkan sebagai standar bagi program CSR pendidikan KFC di seluruh Indonesia,” kata Hendra.
Adapun jumlah bantuan bagi 10 sekolah di NTT dalam pilot project tersebut, tambah Hendra, berupa grant senilai Rp180 juta.
Secara prorata setiap sekolah mendapatkan bantuan Rp18 juta dalam enam bulan atau Rp3 juta per bulan untuk mengupayakan kebiasaan sarapan pagi dan penambahan nutrisi bagi anak-anak didik.
Senada, Jemi atas nama Komunitas 1000 Guru menghargai KFC yang memberikan kontribusi untuk memperluas Smart Center Project dengan membantu 10 SD di NTT dan peduli terhadap pendidikan di Indonesia.
Jemi mendirikan Komunitas 1.000 Guru pada 22 Agustus 2012. Jemi, awalnya memulai dan mempublikasikan kegiatan melalui akun twitter @1000_guru.
Dalam perkembangannya, akun media sosial tersebut menjadi inspirasi bagi berbagai kalangan yang gemar travelling untuk lebih peduli pada pentingnya peningkatan pendidikan di wilayah pedalaman dan perbatasan di negeri ini.
Menurut Jemi, anggota 1.000 Guru hingga kini telah mencapai 200.000 akun. Setiap bulan, sekitar 1.000 anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan mengajar di pedalaman.
"Kami aktif turun ke pedalaman sudah 2 tahun terakhir. Jadi sudah sekitar 24.000 anggota yang berperan serta."
Traveling and teaching pun terus berkembang menjadi motto komunitas tersebut sekaligus filosofi dari berbagai kegiatan sosial mereka. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved