Swafoto dan Kesepian

Ire
14/10/2016 06:30
Swafoto dan Kesepian
(Ilustrasi--MI/Duta)

SERING merasa harus berswafoto (selfie) setiap hari?

Berhati-hatilah, karena menurut ilmuwan, mereka yang selalu berswafoto cenderung kesepian, tanda adanya masalah hubungan atau kesehatan mental.

Keinginan untuk terus berswafoto merupakan gejala dari gangguan dismorfik tubuh (suatu bentuk kecemasan) dalam ilmu psikologi.

Penelitian dilakukan di Thailand kepada 300 pelajar, rata-rata perempuan yang suka berswafoto berusia 21-24 tahun.

Kepribadian seperti narsisme, pencari perhatian, dan bertingkah seperti pusat perhatian dianalisis.

Hasilnya, lebih dari 50% menghabiskan waktu senggang dengan ponsel berinternet untuk memperhatikan jumlah selfie-liking dan variabel kontrol lainnya.

Itu membuat para ahli percaya, baik perempuan maupun laki-laki yang cenderung kesepian, menggunakan swafoto sebagai pengakuan dari orang lain.

"Bahkan untuk orang yang merasa lebih dari kesepian," ujar kepala peneliti dari Institut Nasional Pengembangan Administrasi Bangkok, Peerayuth Charoensukmongkol. (Dailymail/Ire/X-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya