Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Berbagai model pemberdayaan warga kurang mampu dan mustahik (penerima zakat) dengan menggunakan dana zakat terus dikembangkan. BAZNAS terus melakukan uji coba dalam mencari pola pemberdayaan yang efektif. Mulai bantuan permodalan hingga menjalin kemitraan dengan mustahik pelaku UMKM.
Mengambil momentum spesial dalam Seminar Zakat on SDGs dalam pagelaran Indonesia Philantropy Festival (IPFest) di Jakarta Covention Center, 8 Oktober 2016, BAZNAS meluncurkan Lembaga Pengembangan Permodalan Mikro (LP2M). Lembaga ini akan memberikan bantuan permodalan bagi mustahik yang potensial.
LP2M ini diluncurkan oleh Ketua BAZNAS, Prof Dr Bambang Sudibyo bersama Wakil Ketua BAZNAS, Dr Zainulbahar Noor, Kepala Divisi Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS serta Kepala LP2M, Noor Aziz.
“Lembaga ini ingin meneguhkan zakat sebagai energi perubahan kepada para mustahik yang menjadi pelaku usaha mikro untuk meningkatkan pertumbuhan, keberkahan dan pengembangan usaha,” kata Kepala LP2M, Noor Aziz.
LP2M mendistribusikan zakat untuk mendorong pelaku usaha mikro dapat bekerja optimal dan memperoleh hasil yang memadai l. Selain itu, mewujudkan keadilan yang distributif.
Visi lembaga ini ialah menjadi lembaga permodalan mikro yang menumbuhkan, memberkahi dan mengembangkan produktivitas usaha mikro secara berkelanjutan. Selain itu juga memberikan akses permodalan bagi para pelaku usaha mikro. Sedangkan misinya, menjadi mitra strategis dalam rangka pengembangan usaha mikro melalui pendampingan dan fasilitas usaha.
Menjadikan Maqasid Asy-Syariyyah sebagai dasar dalam pengembangan indikator pemberdayaan yang berkelanjutan. Membangun jaminan sosial swakarsa para pelaku usaha mikro (mustahik). Menjadikan Maqasid asy syariyyah sebagai dasar dalam mengembangkan indikator pemberdayaan yang berkelanjutan.
Prof Bambang menargetkan, pada Tahun kedua sudah berdiri 5 LP2M pada 5 kabupaten. Pada tahun ketiga minimal berdiri 15 LP2M di 15 daerah. Untuk tahun pertama, BAZNAS akan mengalokasikan dana Rp47 miliar sebagai modal lembaga ini. (*)
VISI LEMBAGA PENGEMBANGAN PERMODALAN MIKRO
Menjadi Lembaga Permodalan Mikro yang menumbuhkan, memberkahi dan mengembangkan produk as usaha mikro secara berkelanjutan dan berkesinambungan.
MISI
1. Memberi akses permodalan kepada para pelaku usaha mikro
2. Menjadi mitra strategis dalam rangka pengembangan usaha mikro melalui pendampingan dan fasilitasi usaha
3. Menjadikan maqasid asy-syariyyah sebagai dasar dalam mengembangkan indikator pemberdayaan yang berkelanjutan
4. Membangun jaminan sosial swakarsa para pelaku usaha mikro (mustahik)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved