Bali International Youth Forum Resmi Dibuka

DIRJEN Kebudayaan Hilmar Farid secara resmi membuka gelaran International Youth Forum (IYF) di Balai Banjar Pura Samuan Tiga, Desa Bedulu, Gianyar, Bali, Minggu (9/10). Dalam sambutannya, Hilmar berharap para peserta dapat mengambil banyak pengamalan dari acara itu.

“Bali memiliki budaya yang sangat kaya. Kebudayaan tidak bisa dipisahkan dalam setiap elemen kehidupan. Nanti, kalian bisa melihat anak-anak berumur 3-4 tahun menari, menganyam, dan lain sebagainya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Hilmar kepada seluruh peserta.

Acara ini, lanjutnya, diharapkan dapat menambah pengetahuan dan kemampuan dalam menghadapi permasalahan di dunia, melalui jalur kebudayaan.

“Banyak hal akan kalian dapatkan di sini. Tentunya akan menambah pengetahuan kalian tentang kebudayaan Indonesia, khususnya Bali,” imbuh Hilmar.

Hal tersebut diamini Direktur Warisan Diplomasi Budaya Nadjamudin Ramly.

Menurutnya, IYF merupakan wadah bagi para generasi muda untuk dapat lebih berperan aktif dalam perkembangan dunia dengan cara yang kreatif dan inovatif.

“Kita bangun budaya dari Gianyar untuk alam semesta ini,” katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan Gianyar, I Gusti Ngurah Wijanakepa, pun turut mengapresiasi kegiatan ini.

“Ini menjadi kebanggaan kami untuk turut berkontribusi dalam kegiatan ini. Di sini sangat banyak sekali peninggalan Hindu-Buddha, kita bisa mempelajari sejarahnya bersama,” ungkapnya.

IYF merupakan wadah diskusi seluruh generasi muda dari berbagai belahan dunia. Setidaknya, terdapat 173 peserta yang berasal dari 39 negara yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

IYF akan terselenggara di empat desa adat di antaranya Desa Bedulu, Desa Tenganan, Desan Bongan, dan Desa Panglipuran, pada tanggal 9-14 Oktober 2016. Seluruh peserta dipastikan akan mendapatkan pengalaman baru terkait kebudayaan Bali dan ikut berkontribusi dalam berbagai diskusi untuk kehidupan dunia yang lebih baik. (OL-3)