Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah berupaya menciptakan gim aplikasi yang didalamnya berisi tentang sejarah kemaritiman Indonesia. Terobosan itu bertujuan untuk melakukan edukasi sejarah dengan kemasan teknologi digital.
Seperti diketahui, minat generasi muda di Indonesia saat ini sangat rendah untuk mengenal apalagi melestarikan sejarah dan budaya yang ada.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid mengutarakan gim yang sedang digagas ini akan berisi tentang cerita kemaritiman Indonesia berikut kekayaan alam dan peninggalan bersejarahnya.
"Bicara masalah sejarah tahu sendiri, orang akan mudah bosan. Makanya kita terus harus berupaya agar generasi muda tetap memiliki minat untuk mengenalnya, salah satunya lewat terobosan teknologi ini," ujar Hilmar saat meninjau Pameran Jalur Rempah Mengubah Dunia di Mal Bintaro XChange, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Kamis (6/10).
Menindaklanjutinya, Kemendikbud sudah lakukan pembahasan bersama Badan Ekonomi Kreatif dan beberapa komunitas gim untuk mengembangkan project itu.
Bentuknya dapat berupa gim petualangan seperti yang sudah ada. Namun, jalur petualangan dilalui pemain melewati jalur sutra perdagangan Indonesia yang sudah dikenal cukup padat sejak zaman penjajahan berikut budaya lokal di dalamnya.
"Basisnya adalah sejarah, tapi menggunakan teknologi aplikasi digital dan unsur bermainnya menonjol. Jadi edukasi dan entertainment (hiburan) bisa dikombinasikan," jelasnya.
Di tempat yang sama, Direktur Cagar Budaya dan Permuseuman Harry Widianto menambahkan rendahnya minat masyarakat terlihat semakin sepinya jumlah kunjungan hampir di seluruh museum dan tempat bersejarah yang ada.
Diakuinya, langkah terobosan memang sudah harus dilakukan oleh pemerintah demi menjaga kelestarian budaya.
"Pada dasarnya, bangsa Indonesia cukup kaya warisan budaya. Kekayaan itu sudah ada sejak ratusan bahkan ribuan tahun lalu," ucapnya.
Di samping itu, strategi jemput bola juga sudah sering dilakukan, salah satunya lewat kegiatan Pameran Jalur Rempah Mengubah Dunia yang berlangsung mulai 4-16 Oktober 2016.
Di pameran itu, masyarakat kembali diingatkan sejumlah kekayaan alam berupa rempah-rempah Indonesia yang sudah sejak lama dikenal dunia dan beberapa barang bersejarah hasil eksplorasi kemaritiman nusantara.
Benda yang dipamerkan dalam kegiatan ini seperti aneka rempah-rempah asli Indonesia dan beberapa benda cagar budaya.
"Pusat perbelanjaan adalah salah satu tempat paling ramai dikunjungi masyarakat. Kita coba ingatkan (budaya) dahulu kemasyarakat. Setelah itu, sedikit demi sedikit pasti ada minat yang datang," ungkapnya.
Di sisi lain, pelestarian cagar budaya Indonesia masih terkendala masalah minimnya teknologi peralatan untuk kegiatan eksplorasi. Padahal, menurutnya, cukup banyak kekayaan bawah tanah yang perlu juga dikenalkan generasi kedepan.
"Kita punya 400 titik situs bawah air, baru 10% yang dapat direstorasi. Lalu di gudang peninggalan bersejarah kita di Cikarang ada 200 ribu item benda cagar budaya, namun belum semua dapat dibersihkan," tandasnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved