Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
UNIVERSITAS Nasional (Unas) kembali menyelenggarakan wisuda periode II untuk tahun akademik 2015/2016 pada Minggu (2/10) di Jakarta Convention Centre (JCC).
Pada wisuda kali ini, Unas meluluskan sebanyak 938 wisudawan, yang terdiri atas 32 wisudawan program pascasarjana, 459 program sarjana, 403 program diploma empat, dan 53 wisudawan program diploma.
Rektor Unas Dr Drs El Amry Bermawi Putera MA dalam pidato sambutannya menjelaskan, kampus Unas siap bersaing dan berkontribusi membawa perubahan di Indonesia.
"Para wisudawan menjadi bagian penting dari sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk berkontribusi dalam peningkatan daya saing bangsa Indonesia menghadapi tantangan nasional, regional, serta global," ujar El Amry.
Untuk itu, Unas menerapkan model pembelajaran blended learning yang memadukan keunggulan teknologi sebagai media serta tatap muka untuk melakukan interaksi antara dosen dan mahasiswa.
Unas turut membentuk kompetensi lulusan melalui hardskill dan softskill yang terintegrasi pada sistem akademik maupun pembinaan kegiatan kemahasiswaan. Menurut Rektor, Unas juga berkomitmen kuat untuk menghasilkan sarjana yang berkarakter dan berintegritas berlandaskan moral dan etika bangsa.
Wisuda kali ini dihadiri Menteri Sosial Dra Khofifah Indar Parawansa dan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah III Dr Ir Illah Sailah. Turut hadir pula, tamu kehormatan Guru Besar dari Universiti Malaya Prof Dr Salleh Aman dan Guru Besar Universitas Padjadjaran Prof Dr Obsatar Sinaga.
Dalam orasinya berjudul 'Pemanfaatan Berkelanjutan Sumber Daya Alam (SDA) Hayati dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Indonesia', Khofifah mengungkapkan, pengelolaan sumber daya alam cenderung dilakukan secara overeksploitatif.
Hasil alam dikeruk sebesar-besarnya tanpa memperhatikan keberlanjutan dan kelestarian alam, berakibat pada rusaknya lingkungan dan menimbulkan permasalahan-permasalahan sosial seperti kemiskinan, kecemburuan sosial, hilangnya mata pencaharian.
Ia pun mengajak para alumni Unas untuk dapat berperan aktif dalam pembangunan yang tidak hanya memperhatikan aspek ekonomi tetap juga memperhatikan aspek etika dan sosial yang berkaitan dengan kelestarian serta kemampuan dan daya dukung sumber daya alam.
"Inilah peran strategis alumni Universitas Nasional. Baik yang kelak bekerja di instansi pemerintah, swasta, atau menjadi wirausahawan mandiri, sangat diharapkan kontribusinya membangun masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur," ujar Khofifah.
Unas yang masuk dalam 60 besar universitas terbaik berdasarkan keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, lanjut El Amry, juga telah meningkatkan status kinerja penelitiannya.
"Status kinerja penelitian Unas mengalami peningkatan dari klaster madya ke klaster utama tahun 2016. Ini artinya, plafon dana hibah penelitian yang akan diterima Unas dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi meningkat menjadi Rp5 miliar per tahun. Saat ini, Unas mengelola dana penelitian hampir Rp20 miliar yang terdiri atas penelitian sendiri, hibah, atau kerja sama dengan pihak dalam maupun luar negeri," katanya.
Dalam wisuda kali ini, Unas juga meluluskan mahasiswa yang juga merupakan seorang atlet karate nasional dari Provinsi DKI Jakarta, Maya Sheva, yang meraih medali emas PON XIX Jawa Barat 2016. Maya memperoleh 1 emas dan 1 perunggu pada kelas kumite perorangan dan kumite beregu.
"Prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama perguruan tinggi kita di tingkat nasional tetapi juga internasional melalui prestasi di bidang akademik maupun non akademik," pungkas El Amry. (RO/OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved