Kemensos Bantu Pemulangan Korban Dimas Kanjeng

Indriyani Astuti
02/10/2016 00:19
Kemensos Bantu Pemulangan Korban Dimas Kanjeng
(ANTARA FOTO/Reno Esnir)

KEMENTERIAN Sosial akan membantu proses pemulangan para korban Padepokan Dimas Kanjeng ke kampung halaman setelah ditutup di Probolinggo, Jawa Timur.

Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, saat ini, tengah dilakukan proses identifikasi.

"Sedang diidentifikasi di lapangan, mereka masuk dalam kategori kurang mampu termasuk pemulangannya bisa diintegrasikan dengan program Program Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS)," tutur Khofifah di sela-sela peresmian program E-Waroeng di Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (1/10).

Khofifah menambahkan, mereka yang kurang mampu serta masuk dalam kategori korban bencana sosial akan mendapatkan jaminan hidup. Setiap orang mendapat Rp900 ribu dan dicairkan hanya satu kali.

"Mereka mendapat bantuan proses pemulangan dan jaminan hidup satu orang Rp900 ribu. Tapi proses satu kali saja, identifikasi saya sedang menunggu tim di lapangan," tukas Mensos.

Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) serta Tim dari Dinas Sosial Jawa Timur masih mendata para pengikut yang menjadi korban Dimas Kanjeng yang masih berada di Padepokan di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Kabupaten Probolinggo.

Dimas Kanjeng Taat Pribadi adalah pemimpin padepokan Dimas Kanjeng. Dia ditangkap Polda Jawa Timur atas dugaan penipuan dengan modus dapat menggandakan uang. Saat ini, kasusnya tengah disidik oleh Badan Reserse dan Kriminal Polri. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya