Jelang Musim Dingin, Banyak Turis Rusia Ingin ke Indonesia

Basuki Eka Purnama
27/9/2016 08:16
Jelang Musim Dingin, Banyak Turis Rusia Ingin ke Indonesia
(MI/Ramdani)

MENYAMBUT libur musim dingin 2016, Kementerian Pariwisata RI berkolaborasi dengan KBRI Moskow kembali berpartisipasi dalam Forum Pariwisata Internasional Rusia “Otdykh” (Leisure) ke-22 di Expo Center Moskow, 21–24 September 2016.

Kali ini, Kementerian Pariwisata memboyong tujuh industri wisata terkenal dari tanah air.

Dubes RI untuk Rusia merangkap Belarus Wahid Supriyadi dalam kunjungannya ke stand “Wonderful Indonesia” menyambut gembira partisipasi industri wisata dan optimistis angka kunjungan warga Rusia ke Indonesia di musim dingin ini semakin meningkat.

“Hingga semester I 2016, terjadi peningkatan sekitar 14% kunjungan turis Rusia ke Indonesia dan Insya Allah akhir tahun nanti akan ada lonjakan (kunjungan wisatawan Rusia). Sebaliknya, jumlah warga Indonesia ke Rusia juga cukup besar, tahun lalu ada 14.000 orang,” ujar Dubes Wahid yang baru 6 bulan bertugas di Rusia.

Guna mendukung hal tersebut, Dubes Wahid mengadakan pertemuan dengan tiga pengusaha yang bergerak di bidang pariwisata Rusia, difasilitasi Mikhail Kurytsin, Direktur Eksekutif Dewan Bisnis Rusia–Indonesia. Ketiga pengusaha itu adalah Yury Barzykin, Wakil Presiden Persatuan Industri Wisata Rusia; Andrey Gavrilov, Presiden Aliansi Agen Perjalanan Rusia; dan Vladimir Sharov, Presiden Asosiasi Wisata Domestik Rusia.

Tujuan pertemuan itu adalah membahas pentingnya menyusun strategi dan upaya bersama dalam meningkatkan arus wisatawan Rusia ke Indonesia dan sebaliknya.

“Indonesia sudah membebaskan visa kunjungan bagi warga Rusia dan hal itu sangat memudahkan warga Rusia yang ingin ke Indonesia khususnya di musim dingin ini. Kami juga sangat mendukung upaya negosiasi KBRI Moskow kepada otoritas Rusia bagi pembebasan visa masuk Rusia minimal 14 hari bagi warga Indonesia,” ujar Mikhail Kuritsyn.

Dalam pertemuan itu disepakati bahwa realisasi penerbangan langsung Rusia-Indonesia menjadi salah satu prioritas bagi peningkatan angka kunjungan warga satu sama lain.

Selain itu, para pengusaha Rusia juga berharap kiranya Indonesia dapat lebih meningkatkan promosi wisata dan budaya daerah-daerah lain di Indonesia selain Bali kepada wisatawan Rusia dalam rangka meningkatkan kunjungan turis Rusia ke Indonesia.

Secara khusus Vladimir Sharov, Presiden Asosiasi Wisata Domestik Rusia, mengharapkan KBRI dapat turut membantu mempromosikan kekayaan sejarah dan budaya berbagai daerah di Rusia agar juga dapat meningkatkan angka kunjungan warga Indonesia ke Rusia.

Sementara itu, Kepala Bidang Promosi Pasar Eropa Kemenpar Maria Mayabubun mengatakan keikutsertaan kalangan industri wisata, yakni Pegasus Indonesia, Melia Bali, Grand Nikko Bali, Ayodya Resort Bali, The Mulia, Mulia Resort & Villas - Nusa Dua, Bali, WITA Tour, MAC Asia Group, Nusa Dua Beach Hotel and Spa, Bali, International Bali Resort, The Sintesa Jimbaran, dan Martha Tilaar Salon Day Spa sangat penting.

“(Kehadiran industri pariwisata nasional) penting dalam rangka menjelaskan langsung kepada calon wisatawan Rusia mengenai fasilitas yang ditawarkan hotel, harga, jenis paket wisata bahari, petualangan, sport, family trip, dan sebagainya,” ujar Maria..

Selama empat hari pameran, stand Indonesia seluas 80 meter persegi dan dihiasi foto-foto destinasi wisata Indonesia, dikunjungi banyak tamu dari asosiasi pariwisata lokal, tour operator, perhotelan, travel media, dan perorangan yang merencanakan wisata individual.

Suasana stand semakin marak berkat suguhan tarian Sonteng Dance, Kembang Kipas Dance, Warna Khatulistiwa yang dibawakan para penari binaan Kemenpar.

Sajian kopi Toraja dan camilan kacang khas Indonesia, suguhan Virtual Reality mengenai pariwisata “Wonderful Indonesia” serta demo spa tradisional oleh PT Cantika Puspa Pesona milik Martha Tilaar membuat stand Indonesia semakin ramai dikunjungi.

Pameran Otdykh dilaksanakan tiap tahun sejak 1995. Pada penyelenggaraan ke-22 ini diikuti lebih 700 industri wisata dari 70 negara dan wilayah di Rusia.

Keikutsertaan Indonesia dalam pameran wisata ini cukup memberi andil bagi kunjungan warga Rusia ke Indonesia, yang pada 2015 mencapai lebih 66.000 orang dan pada 2016 ditargetkan 75.000 orang. (RO/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya