Pejuang Budaya Sepatutnya Diapresiasi

Putri Rosmalia Octaviyani
24/9/2016 02:25
Pejuang Budaya Sepatutnya Diapresiasi
(ANTARA)

Sektor kebudayaan masih belum mendapat perhatian pemerintah. Padahal, pembangunan tanpa budaya bagaikan kehilangan esensi kemanusiaan.

SEBANYAK 54 pejuang budaya dari lintas generasi, malam tadi, menerima penghargaan Anugerah Budaya 2016 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Seluruh peraih anugerah itu berasal dari delapan kategori yang diberikan sebagai apresiasi atas perjuangan mereka dalam memajukan budaya bangsa. Tidak hanya dari dalam negeri, anugerah budaya tahun ini juga diberikan kepada tiga warga negara asing yang secara konsisten menekuni pelestarian sejarah dan budaya Indonesia.

Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya, Kemendikbud, Nadjamuddin Ramly, mengatakan pemberian anugerah kebudayaan terus dilakukan sejak empat tahun terakhir sebagai bentuk apresiasi terhadap pejuang dan pelestari budaya. Hal itu juga dilakukan bersamaan dengan komitmen pelestarian budaya yang tengah digadang pemerintah. "Para budayawan jadi penyemangat. Meskipun anggaran sangat terbatas, semangat pelestarian budaya jadi penyemangat dalam mewujudkan hal itu," ungkap Nadjamuddin dalam acara Malam Anugerah Kebudayaan 2016.

Nadjamuddin mengatakan semangat pelestarian budaya diharapkan dapat menjadi dorongan bagi pemerintah untuk dapat meningkatkan dukungan. Salah satunya ialah melalui pengesahan RUU Kebudayaan yang telah diwacanakan sejak 39 tahun lalu. "Dengan adanya UU (Kebudayaan) kami harap budaya bisa lebih terbantu dalam banyak hal, termasuk untuk mendukung kebudayaan Indonesia lebih terjaga," ujarnya.

Dalam pelaksanaan proses penilaian, anggota tim penilai, Hajriyanto Thohari, mengatakan sangat sulit menentukan pemenang dari setiap kategori. Banyaknya nominasi membuat objektivitas penilai sangat dibutuhkan. "Kami telah menentukan yang terbaik dan seobjektif mungkin."


Pelestari kebudayaan

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dianugerahi Penghargaan Kebudayaan dan Maestro Seni Tradisi 2016 dalam kategori pelestari kebudayaan Sunda di Jawa Barat. Nadjamuddin mengatakan Dedi merupakan tokoh yang istimewa, pekerja keras, dan tekun dalam bidang kebudayaan. "Ketokohan pelestari budaya ini diharapkan menjadi teladan bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap pengembangan budaya," katanya.

Bupati yang dikenal selalu mengenakan pakaian dan ikat kepala khas Sunda itu merupakan satu-satunya kepala daerah yang tahun ini dianugerahi penghargaan atas kepeduliannya terhadap kebudayaan. Berbagai upaya pelestarian, pertunjukan, hingga event internasional digelarnya di Purwakarta untuk memopulerkan kembali budaya Sunda.(H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya