Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
STROKE, yang sering kali dianggap sebagai masalah kesehatan yang hanya terjadi pada orang tua, juga dapat menghantui anak muda. Berbagai faktor dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke pada usia muda.
Memahami penyebab-penyebab ini sangat penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Berikut adalah sepuluh penyebab utama stroke pada usia muda, didukung oleh sumber ilmiah yang terpercaya.
Baca juga : 7 Kebiasaan Ini Dapat Meningkatkan Risiko Stroke
Hipertensi adalah faktor risiko utama untuk stroke, bahkan pada usia muda.
Tekanan darah tinggi dapat merusak arteri dan meningkatkan kemungkinan terjadinya penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak, yang merupakan pemicu utama dari stroke iskemik dan hemoragik.
Berbagai jenis penyakit jantung, termasuk penyakit jantung bawaan, aritmia, dan kondisi yang mempengaruhi aliran darah ke otak, dapat meningkatkan risiko stroke pada individu muda.
Baca juga : National Hospital Surabaya dan GE HealthCare Luncurkan MRI 3T Berbasis AI
Gangguan pada jantung dapat menyebabkan penggumpalan darah yang kemudian dapat menyumbat pembuluh darah di otak.
Diabetes mellitus, terutama diabetes tipe 2, berhubungan erat dengan risiko stroke.
Diabetes merusak pembuluh darah dan saraf, meningkatkan risiko aterosklerosis (penumpukan plak di pembuluh darah), yang pada akhirnya dapat menyebabkan stroke.
Baca juga : Rutin Gunakan Teknologi Laser Bantu Pemulihan Stroke
Obesitas merupakan faktor risiko yang signifikan untuk berbagai masalah kesehatan, termasuk stroke.
Obesitas meningkatkan tekanan darah, menyebabkan peradangan kronis, dan memperburuk kondisi kardiovaskular, yang semuanya dapat meningkatkan risiko stroke pada usia muda.
Merokok tidak hanya meningkatkan risiko penyakit jantung, tetapi juga meningkatkan risiko stroke.
Baca juga : Ini Gejala Stroke di Usia Muda dan Cara Pencegahannya
Nikotin dalam rokok menyebabkan peningkatan tekanan darah, merusak pembuluh darah, dan menyebabkan penggumpalan darah, semua faktor yang dapat menyebabkan stroke.
Penggunaan obat-obatan terlarang seperti kokain atau amfetamin dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, irama jantung yang tidak teratur, dan penggumpalan darah, yang semuanya meningkatkan risiko stroke pada individu muda.
Aterosklerosis adalah kondisi di mana plak lemak, kolesterol, dan zat-zat lainnya menumpuk di dalam dinding pembuluh darah.
Ini dapat menyebabkan penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah yang mengarah pada stroke iskemik, bahkan pada usia muda.
Beberapa kondisi autoimun seperti lupus atau vasculitis dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko pembekuan darah yang dapat menyebabkan stroke, terutama pada usia muda yang memiliki predisposisi genetik atau faktor risiko lainnya.
Kelainan darah seperti anemia sel sabit atau leukemia meningkatkan risiko pembekuan darah.
Pada individu muda, kelainan darah ini dapat menjadi faktor risiko yang signifikan untuk stroke, terutama jika tidak dikelola dengan baik.
Riwayat keluarga dengan riwayat stroke atau faktor genetik tertentu yang meningkatkan kemungkinan pembekuan darah atau kerusakan pembuluh darah dapat menjadi penyebab stroke pada usia muda.
Memahami penyebab-penyebab ini tidak hanya penting untuk mengurangi risiko stroke pada usia muda, tetapi juga untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat sesuai dengan kondisi dan faktor risiko individu.
Dengan edukasi yang tepat dan perawatan yang sesuai, dapat mengurangi dampak stroke yang seringkali menghantui masyarakat, terutama pada generasi muda.
Sumber:
Indonesia Future Network (IFN) Future Talent mengumpulkan 24 tokoh muda pendidikan untuk membahas terobosan-terobosan aksi demi menyukseskan bonus demografi Indonesia.
Dalam laporan yang CSIS dan Parlemen Kita disebutkan pula bahwa lawan politik yang dihadapi kalangan calon anggota parlemen muda dan perempuan sangat kuat.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2023 mencatat 9,9 juta penduduk usia 15-24 tahun tanpa kegiatan (youth not in education, employment, and training).
Sejumlah anak muda yang mendalami musik klasik di Sekolah Menengah Musik Yogyakarta memiliki beragam mimpi untuk masa depan genre itu, lewat menjadi penampil ataupun pengajar.
Kolagen adalah protein struktural yang sangat penting dalam tubuh manusia, terutama dalam hal menjaga kekuatan dan elastisitas kulit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved