Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SAMBUT momentum Hari Keluarga Nasional, BPJS Ketenagakerjaan selenggarakan kegiatan "Kids Go to Office" di mana anak-anak karyawan diberikan kesempatan untuk mengunjungi tempat kerja orang tua mereka.
Kegiatan yang diselenggarakan di kantor pusat BPJS Ketenagakerjaan pada Jumat (14/6) ini turut diramaikan dengan hadirnya ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto.
Direktur Umum BPJS Ketenagakerjaan Abdur Rahman Irsyadi dalam keterangannya kepada pers pada kegiatan tersebut menyampaikan, kegiatan yang rencananya akan diselenggarakan secara rutin ini merupakan upaya pihaknya untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan mendukung kesejahteraan keluarga.
Baca juga : Biduk Baru Anak Pedalaman Papua Wujudkan Mimpi Mendiang Sang Ayah
“Yang pertama pastinya kami ingin bahwa adanya work-life balance antara karyawan sebagai pekerja dan juga hubungan karyawan terhadap keluarganya, sehingga ada keharmonian antara pekerja dengan keluarga. Anak-anak yang diundang ke kantor saat ini akan mengenal ruang tempat kerja orang tuanya, kemudian mengetahui pekerjaan orang tuanya itu seperti apa di kantor. Sehingga secara tidak langsung mereka mengetahui perlindungan jaminan sosial sejak dini, seperti apa BPJS Ketenagakerjaan, apa saja programnya, apa saja manfaatnya dan seterusnya,” ucap Abdur Rahman Irsyadi.
Dirinya menambahkan, bahwa kegiatan "Kids Go to Office" dirancang untuk memberikan pengalaman bagi anak-anak sekaligus memperkuat implementasi nilai budaya institusi yaitu Iman dan ETHIKA di kalangan karyawan. Kegiatan yang juga melibatkan Ikatan Istri-Istri Karyawan (IIK) BPJS Ketenagakerjaan ini dilaksanakan dengan mengajak anak-anak berkeliling kantor, mengenal berbagai divisi dan peran yang ada di BPJS Ketenagakerjaan, pemeriksaan kesehatan gigi, serta anak-anak juga diajak berpartisipasi dalam berbagai permainan kreatif-edukatif yang menyenangkan.
Selain memberikan perhatian khusus kepada anak-anak karyawan, dalam kegiatan "Kids Go to Office" ini juga diselenggarakan webinar nasional bagi seluruh karyawan BPJS Ketenagakerjaan dan keluarganya dengan tema Bantuan Sosial Psikologis Anak Terhadap Dampak Gadget di Era Digital.
Baca juga : Kerja Sama dengan Perumnas, BPJS Ketenagakerjaan Sediakan Hunian Bagi Penerima Manfaat
“Kami juga melihat bahwa sekarang ini ada kecenderungan atau fenomena bahwa anak-anak ketika ditinggal pergi oleh orang tuanya bekerja, ternyata tempat bermain atau curhatnya itu adalah gadget. Fenomena ini tentu memiliki dampak positif dan negatifnya, kalau tidak didampingi arahnya akan menjadi negatif. Sehingga kami hari ini juga kami mengadakan webinar nasional tentang dampak sosial penggunaan gadget pada orang tua maupun anak. Kami ingin turut serta membentuk generasi yang baik, yang terarah, yang tidak terdampak hal negatif karena penggunaan gadget, sehingga orang tua bisa kerja keras di kantor dan bebas cemas serta khawatir tentang perkembangan anak-anak di rumah,” jelas Abdur Rahman Irsyadi.
Selanjutnya Kak Seto yang menjadi pembicara utama dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada BPJS Ketenagakerjaan atas kepedulian akan pemenuhan hak anak dan juga keharmonisan keluarga dari setiap karyawannya.
“Pertama kami memberikan apresiasi terhadap upaya dan ide anak-anak datang ke kantor orang tuanya ini, ini juga menyambut hari keluarga nasional akhir bulan nanti 29 juni. Mohon dibantu membangun keluarga-keluarga yang kompak, harmonis, saling ada informasi pengetahuan mengenai ayahnya ke mana dan sebagainya. jadi ini saya kira sangat positif, dilihat juga dari pemenuhan hak anak,” terangnya.
Kak Seto mengharapkan bahwa kegiatan bergembira dan meningkatkan kerukunan seperti yang dilaksanakan BPJS Ketenagakerjaan ini bisa juga diberdayakan di lembaga Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW). Salah satu contohnya dengan menggalakan kembali kegiatan-kegiatan semacam permainan tradisional.
“Jadi ayah bunda pun jadi sahabat anak, di dalam mendidik tidak menggunakan kekerasan, bentakan, jeweran, tetapi dengan dialog, membiasakan ada rapat keluarga, kalau hari Minggu ya dipakai betul-betul untuk hari keluarga untuk jalan-jalan dan sebagainya,” tutup Kak Seto. (Z-8)
Seorang ibu kader dasawisma di Jakarta Timur, Ita Handriyani, 52, meninggal akibat sakit di belakang punggungnya. Ahli waris menerima santuna JKM BPJS Ketegakerjaan Rp42 juta.
BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan penghargaan khusus dalam Best Insurance Awards 2024 yang diselenggarakan oleh Investortrust
DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov untuk menggandeng BPJS Ketenagakerjaan, untuk menjamin keselamatan para petugas ad hoc yang bertugas di Pilkada 2024.
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Klaten menyerahkan santunan jaminan kematian Kepala Desa Pasungan, Heribertus Purnama, dan Kepala Desa Bentangan, Samiyono ke ahli waris.
BPJS Ketenagakerjaan melalui ComboFit Jamsostek di Aplikasi My Telkomsel, memberikan kemudahan bagi seluruh masyarakat khususnya pengguna operator seluler Telkomsel
Ditjen Kebudayaan memberikan perlindungan jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan bagi para pelaku budaya yang memperoleh penghargaan.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Rumah Cita-cita ingin berkontribusi membantu anak-anak yang berada di sekitar Kampung Pemulung, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang menerima nutrisi dan stimulasi yang tepat selama 1000 HPK memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan keterampilan sosial yang lebih baik.
Sebagai orangtua kita harus mempersiapkan anak yang bepergian sendiri dalam menghadapi berbagai situasi yang di luar kendali orangtua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved