Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
IDUL Adha 2024 atau 1445 H ini akan jatuh pada tanggal 17 Juni atau 10 Zulhijjah, tepatnya pada hari Senin 14 hari lagi.
Idul Adha tahun ini akan menjadi libur panjang, karena dalam kalender di hari Selasa tanggal 18 pun tercatat sebagai libur bersama Idul Adha.
Selain itu, rentetan libur ini akan berlangsung sejak hari Sabtu tanggal 15 sampai 18 Juni 2024.
Baca juga : Meneladani Hari Raya Idul Kurban untuk Membangun Indonesia Damai
Untuk Hari Raya Idul Adha sendiri seluruh umat Muslim di dunia pasti merayakannya.
Sama seperti Idul Fitri, Idul Adha ini juga dirayakan setiap tahunnya dalam satu kali.
Di Indonesia, Idul Adha juga identik dengan sebutan lebaran haji dan kurban.
Baca juga : Meneladani Keluarga Nabi Ibrahim AS
Namun dari semua itu ternyata Idul Adha memiliki makna dan sejarah yang sangat panjang.
Dalam sejarahnya, Idul Adha adalah mengkisahkan tentang ketaatan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail kepada Allah SWT.
Dalam kisah nabi, Nabi Ibrahim adalah ayah dari Nabi Ismail.
Baca juga : Kisah dan Mukjizat Nabi Ismail
Lalu Nabi Ibrahim dapat mimpi dan diperintahkan oleh Allah SWT untuk menyembelih anaknya pada 8 Dzulhijjah.
Padahal, Nabi Ibrahim dan sang istri sangat menginginkan seorang anak saat itu, hingga dikaruniailah Nabi Ismail.
Setelah mendapat perintah tersebut Nabi Ibrahim pun berbicara ke Nabi Ismail.
Baca juga : Meneladani Nabi Ibrahim tentang Ketaatan dan Pengorbanan
Namun Nabi Ismail tanpa ragu meminta Nabi Ibrahim untuk menyembelihnya, karena itu adalah perintah Allah SWT.
Namun karena kesabaran dan keikhlasan keduanta, Allah SWT pun mengganti Nabi Ismail dengan domba.
Sejak saat itu hingga kini seluruh umat Muslim di dunia memperingati Idul Adha dan menyembelih hewan kurban, seperti domba, kambing, sapi, kerbau hingga unta.
Makna Idul Adha ini sangat berkaitan dengan sejarahnya.
Idul Adha ini adalah tentang pelajaran yang didapatkan dari Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
Maknya adalah mengajarkan kita sebagai umat Muslim untuk selalu sabar, ikhlas serta taat kepada Allah SWT.
Ketaatan tersebut adalah apapun yang diperintahkan oleh Allah SWT harus dilaksanakan.
Selain menyembelih hewan kurban, Idul Adha ini juga diiringi dengan pelaksanaan ibadah haji.
Namun, untuk ibadah haji ini wajib dilakukan bagi yang memiliki rezeki lebih. (Z-12)
BAZNAS serahkan daging kurban untuk warga Palestina yang berada di sejumlah kamp pengungsian di Yordania.
Seremonial pendistribusian hewan kurban dilakukan di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Dalam rangka memperingati perayaan Idul Adha 1445 Hijriah, PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) mengadakan kegiatan bertajuk Kurban Bersama, Berkah Sesama.
Daging Dam haji dikelola untuk penanganan stunting
Ayep berharap kebersamaannya dengan Bobby dalam momen Idul Adha dan melakukan pemotongan kurban di Tipar Kota Sukabumi bisa menginspirasi banyak orang untuk bisa terus berkurban.
HARI Asyura atau 10 Muharam ternyata bukan hari yang biasa seperti hari-hari yang lain. Ternyata Hari Asyura punya sejarah yang luar biasa.
Sebanyak 21 ekor sapi dan 6 ekor kambing dengan total berat lebih dari 14 ton disembelih untuk dibagikan kepada masyarakat umum dari berbagai kalangan.
Esensi Idul Adha tidak hanya terletak pada penyembelihan hewan kurban, tetapi juga pada nilai ketulusan dan ketakwaan yang mendasari tindakan tersebut.
Mantan Menko polhukam Mahfud MD menyoroti pentingnya meneladani kehidupan keluarga Nabi Ibrahim AS sebagai contoh dalam menjalani kehidupan bernegara.
Selain itu, ucapan Hari Raya Idul Adha pun bisa kalian berikan kepada mereka. Ucapan ini tak hanya menjadi simbol rasa sayang, namun bisa menjadi doa dalam bentuk lainnya.
Kisah ini berawal dari Nabi Ismail diminta untuk menyembelih anaknya, Nabi Ibrahim. Saat itu Allah SWT memberi perintah Nabi Ibrahim melalui mimpinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved