Nanopartikel dan Otak

Hym
16/9/2016 06:05
Nanopartikel dan Otak
(Ilustrasi--MI/Duta)

NANOPARTIKEL besi magnetit yang ditemukan dalam asap polusi lalu lintas dapat memasuki otak kita.

Para peneliti menyatakan butir-butir kecil itu mungkin dapat berkontribusi terhadap penyakit-penyakit otak seperti alzheimer.

Nanopartikel merupakan bentuk besi oksida yang disebut magnetit.

Studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan jutaan partikel itu dalam 1 gram jaringan otak para partisipan.

Pengamatan saksama menunjukkan partikel itu memiliki kemiripan yang mencolok dengan magnetit udara yang terbentuk dalam suhu tinggi selama proses pembakaran bahan bakar kendaraan.

"Ketika kami mengamati nanopartikel besi yang terdapat di dalam otak, mereka memiliki kecocokan dengan partikel magnetit yang kami temukan di polusi lalu lintas," kata peneliti Barbara Maher yang juga ilmuwan di University of Lancaster, Inggris.

Tim menduga ketika kita menghirup udara partikel-partikel itu dapat melewati hidung dan mencapai otak melalui bulbus olfaktorius. (National Geographic/Hym/X-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya