Ekspedisi Mendokumentasikan Indonesia

Rio
10/9/2016 07:00
Ekspedisi Mendokumentasikan Indonesia
(MI/SUMARYANTO)

DUA lelaki tangguh ini melakukan perjalanan mengelilingi Indonesia dengan menggunakan dua sepeda motor.

Selama setahun penuh perjalanan, keduanya mengemban misi untuk memublikasikan segala isu-isu yang sedang beredar di Indonesia.

Berangkat dengan menggunakan sepeda motor, Dhandy Dwi Laksono dan Ucok Suparta menempuh perjalanan hampir 19.800 kilometer, terhitung sejak 1 Januari 2015 hingga 31 Desember di tahun yang sama. Keduanya pun memberi nama perjalanan mereka dengan nama Ekspedisi Indonesia Biru.

Isu-isu yang didokumentasikan serta dipublikasikan dalam perjalanan ini ialah keanekaragaman hayati, kearifan budaya, isu energi, dan lingkungan hidup.

Jika ekspedisi jurnalistik pada umumnya mengungkapkan berbagai kisah mengenai keindahan Indonesia, berbeda dengan Ekspedisi Indonesia Biru yang merangkai cerita panjang di balik keindahan bumi Indonesia.

Selama perjalanan, keduanya telah merencanakan setidaknya sebanyak 20 tema film dokumenter akan dapat dihasilkan dari perjalanan selama 365 hari itu.

Selain video, tentunya foto dan tulisan serta artikel juga akan dihasilkan untuk dipublikasikan kepada masyarakat banyak.

"Ekspedisi ini bukan sekedar jalan-jalan. Bukan juga hanya mengangkat eksotisme objek wisata, melainkan juga mengangkat aktualitas dan problematika masyarakat setempat, adat, tradisi, maupun kearifan lokal di luar gambaran umum yang selama ini ditampilkan di publik," ucap Dhandy.

Hebatnya lagi, Ekspedisi Indonesia Biru ini dilakukan tanpa ada bantuan sponsor.

Keseluruhan dana perjalanan itu dibiayai dari kantong pribadi Dhandy dan Ucok serta urunan dari teman-teman dekatnya.

"Saya mempersiapkan perjalanan ini dengan menabung selama lima tahun. Tabungan itu habis dalam perjalanan yang hanya memakan waktu satu tahun," kata Dhandy.

Selama perjalanan, rute yang dilalui Dhandy dan Ucok itu antara lain menyusuri sisi selatan Pulau Jawa, Semarang, Yogyakarta, lalu ke timur melintasi Bali, Nusa Tenggara, Timor, Papua, Kepulauan Maluku, Sulawesi, Kalimantan, Sumatra, kemudian bersiap kembali ke tanah Jawa.

Selama setahun perjalanan, sangat banyak suka duka yang dialami Dhandy dan Ucok, mulai motor yang rusak hingga hampir hilang nyawa dalam perjalanan.

Namun, dalam perjalanan, tak melulu cerita pahit yang didapat keduanya.

Mereka juga sering bertemu dengan komunitas yang masih sangat menjunjung dan mempertahankan nilai-nilai budaya serta adat di tengah gempuran zaman yang sudah modern ini.

Dhandy dan Ucok berharap agar semua video dokumenter yang dihasilkan dari ekspedisi dapat dimanfaatkan generasi mendatang. (Rio/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya