Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH), menggelar Pasar Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Senin (18/3).
Salah satu sisi gedung Manggala Wanabakti disulap bak pasar tradisional yang menjual aneka hasil program RHL yang dilaksanakan bersama masyarakat.
Dalam agenda tersebut, produk yang dijual berasal dari kelompok tani hutan pelaksana RHL di berbagai wilayah Indonesia. Berbagai hasil hutan bukan kayu (HHBK) seperti buah segar, rempah, dan produk olahan hutan dari wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Jawa Bali dan Nusa Tenggara ada di sana.
Baca juga : KLHK Pamerkan Hasil Panen Petani melalui Pasar Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Adapun, aneka produk HHBK yang terdiri dari berbagai jenis mulai dari dari alpukat, petai, dukuh hingga rempah-rempah seperti kemiri bahkan kopi, juga dijual dengan harga yang terjangkau.
Saat membuka Pasar RHL, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengungkapkan berbagai produk HHBK yang hadir di Pasar RHL merupakan bukti bahwa menanam pohon memiliki banyak manfaat, baik untuk lingkungan maupun perekonomian masyarakat.
“Yang perlu dipahami oleh masyarakat, bahwa menanam pohon itu bukan hanya disuruh menanam saja, tapi ada hasilnya. Ini keren banget,” kata Siti di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Senin (18/3).
Baca juga : Sekjen KLHK: Perkuat Korsa Rimbawan dalam Membangun Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Menurut Siti, program RHL memang semestinya melibatkan peran aktif masyarakat luas. Hal itu dilakukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan sekaligus memberikan nilai ekonomi.
“Terima kasih atas inovasi seperti ini. Inilah yang saya bilang inovasi sosial untuk masyarakat. Banyak hasil-hasil nyata. Ke depan, kita semakin optimistis dan harus dilanjutkan dengan baik semua kreasi-kreasi seperti ini,” pungkas Siti.
Setiap dua bulan
Baca juga : Pemerintah Tindak tegas Pelanggar Perdagangan Karbon demi Tata Kelola Hutan yang Baik
Pada kesempatan itu, Direktur Jenderal PDASRH KLHK Dyah Murtiningsih mengungkapkan, agenda Pasar RHL merupakan ajang bagi KLHK dan kelompok tani hutan untuk menginformasikan kepada publik tentang hasil dan manfaat program RHL yang telah dilakukan selama ini.
“Saya kira melalui ajang ini masyarakat di seluruh Indoensia sangat tertarik, dan semakin menguatkan gerakan masyarakat untuk gemar menanam. Di lokasi-lokasi terbuka silakan menanam, kami siapkan bibitnya. Kita punya persemaian di seluruh Indonesia yang bisa diakses oleh semua masyarakat. Ini kampanye bagi masyarakat untuk selalu aware dengan lingkungannya dan memulihkan lingkungan,” beber Dyah.
Menurut Dyah, program RHL merupakan sebuah langkah kolektif yang perlu terus dilakukan bersama dengan masyarakat di sekitar kawasan hutan.
Baca juga : AS Resmi Dukung Pengelolaan Hutan dan Tata Guna Lahan Indonesia
Setiap tahunnya KLHK menargetkan kurang lebih 100 ribu hektare hutan dan lahan yang direhabilitasi bersumber dari berbagai pembiayaan.
Masyarakat dilibatkan untuk meningkatkan kesadaran serta untuk lebih memahami apa yang dibutuhkan di wilayah mereka masing-masing.
Dalam Pasar RHL sendiri, Dyah mengaku saat ini memang terdapat beberapa daerah yang belum terlibat karena kendala jarak dan musim panen yang berbeda-beda. Namun ke depan, ia mengatakan, sesuai dengan arahan Menteri LHK, Pasar RHL akan diadakan minimal dua bulan sekali.
“Jadi hasil RHL ini kita tunjukkan kepada publik bahwa kita bersungguh-sungguh melakukan pemulihan lingkungan, baik hutan maupun lahan. Selain lingkungan pulih, masyarakat tentu akan sejahtera,” pungkas dia. (S-1)
Perhutanan Sosial berdampak positif dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat di dalam dan sekitar hutan.
Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan ASEAN Senior Official on Forestry (ASOF) 27. Agenda itu bertujuan untuk memperkuat pengelolaan hutan lestari di Kawasan Asia Tenggara.
Semakin pentingnya kemajuan dan penggunaan teknologi geospasial dalam upaya menjaga lingkungan jadi perhatian dalam Oslo Tropical Forest Forum (OTFF) 2024.
POLISI dibantu warga berhasil menangkap dua terduga pelaku pembunuhan terhadap seorang perempuan berkerja sebagai tukang pijat dan bekam di Grobogan, Jawa Tengah.
PENJABAT (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana berkomitmen menyelesaikan dampak krisis iklim dan masalah lingkungan hidup di wilayahnya.
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menyatakan, kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di dalam kawasan tersebut, Rabu (19/6) petang kemarin, berhasil dipadamkan
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan, salah satunya lewat program Optimasi Lahan (OPLAH).
meggelar Pasar Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di Gedung Maggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Senin (18/3). Salah satu sisi gedung itu disulap bak pasar tradisional yang menjual buah dan sayur.
Kementan lakukan program Kelapa Sawit Tumpang Sari Tanaman Pangan (Kesatria) bersama Kelompok Tani Tanjungan 7 di Desa Tanjungan Kec Cikeusik Kab. Pandeglang, Banten, Jumat (15/3).
Surveyor Indonesia bekerja sama dengan Kelompok Tani Kencana Windu, binaan Sekolah Tani Indonesia, melakukan penanaman kembali atau replanting tanaman kopi di Pangalengan, Jawa Barat.
Pj) Bupati Takalar Setiawan Aswad terus mendorong upaya resonansi teknologi Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) di Takalar maupun Provinsi Sulawesi Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved