Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KAMIS (8/9) besok, Cendekiawan Suryaatmadja bersiap memasuki tahun ajaran baru. Namun, tidak seperti anak umur 12 tahun lainnya yang memasuki sekolah menengah pertama, bocah asal Indonesia itu justru akan belajar ilmu fisika di Universitas Waterloo, Ontario, Kanada.
Selain memelajari ilmu pasti tersebut, Diki--sapaan akrab Cendikiawan--bakal mengikuti pelajaran tambahan dalam matematika, ilmu kimia, dan ilmu ekonomi di universitas tersebut.
Diki ialah salah satu dari anak-anak praremaja yang jumlahnya terus meningkat dan masuk ke universitas. Pekan lalu, Universitas Cornell di New York, Amerika Serikat, juga menerima mahasiswa tahun pertama berusia 12 tahun, Jeremy Shuler.
Menurut VOA, Rabu (7/9), statistik pendaftaran selama abad terakhir menunjukkan penurunan umur siswa yang semakin rendah ketika memulai pelajaran di tingkat universitas.
"Saya sangat senang bertemu dengan siswa-siswa baru dan mendapat teman baru," kata remaja itu seperti dikutip AFP.
Selama di Kanada, Diki yang berasal dari Jawa Barat, akan tinggal bersama ayahnya di sebuah apartemen dekat universitas itu. Bocah berusia 12 tahun itu kini jadi pemberitaan sejumlah media lokal dan internasional dalam sepekan terakhir lantaran keberhasilannya menjadi mahasiswa termuda di universitas tersebut.
"Ini sebuah kejutan yang menggembirakan. Saya berharap banyak kepada Diki yang berhasil masuk universitas di usia semuda itu," ujar Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Kanada, Teuku Faizasyah, melalui sambungan telepon.
Menurut Dubes Faizasyah, Diki saat ini sudah berada di Ontario bersama orangtuanya dan tengah menjalani orientasi kampus.
"Diki sudah berada di sana akhir minggu lalu dan tengah orientasi, saya sendiri belum bertemu karena ketika menerima berita ini saya sudah berada di Jakarta," ujar Dubes Faizasyah.
"Namun, saya akan minta KJRI Toronto untuk berkomunikasi dan jika mungkin menemui Diki dan orangtuanya di sana," tambahnya.
Dubes mengatakan tidak banyak mahasiswa Indonesia yang menimba ilmu di universitas yang terletak di Ontario tersebut. "Mungkin hanya sekitar 10 orang," ujarnya.
Bocah jenius yang memiliki IQ berkisar antara 189-200 itu mendaftar masuk universitas setelah melewati jenjang sekolah melalui sistem percepatan atau akselerasi selama di Indonesia.
Staf penerimaan Universitas Waterloo juga mengatakan kepada media Kanada bahwa umur tidak menjadi faktor keputusan mereka menerima Diki, karena dia termasuk salah satu mahasiswa dengan laporan akademis terbaik yang pernah mendaftar ke universitas itu.
"Dia (Diki) memiliki nilai yang fenomenal," ujar Andre Jardin, salah satu petugas registrasi penerimaan mahasiswa kepada siaran televisi CTV.
Saat diwawancarai CBCNews, Diki dengan polosnya ingin belajar main ski es. "Saya juga sangat senang bertemu dengan siswa-siswa baru dan mendapat teman baru," ujarnya. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved