UII Yogyakarta Kembangkan Akuntansi Forensik

Agus Utantoro
07/9/2016 20:43
UII Yogyakarta Kembangkan Akuntansi Forensik
(MI/Agus Utantoro)

UNIVERSITAS Islam Indonesia (UII) Yogyakarta akan memberikan keilmuan khusus bidang akuntansi forensik kepada mahasiswa Magister maupun Doktor Akuntansi.

Direktur Pusat Studi Akuntansi Forensik Universitas Islam Indonesia Dr Hendi Yogi Prabowo SE M.ForACC Akt, Rabu (7/9) menjelaskan era globalisasi memunculkan dinamika pasar yang memberikan dorongan untuk berkompetisi. Namun di sisi lain, ujarnya, globalisasi juga memunculkan ancaman terkait praktik-praktik kecurangan (fraud).

Menyitir laporan hasil studi Kroll Global Fraud Report, 2015, Hendi mengungkapkan dalam pasar internasional saat ini banyak entitas yang memiliki jaringan yang beropetrasi di pasar global harus menghadapi risiko kecurangan dalam berbagai manifestasinya.

“Seperti pencucian uang, korupsi, penggelapan aset dan sebagainya. Dalam kurun 2015 saja, Kroll Global Fraud Report mencatat mencapai 45 persen kecurangan yang diderita oleh berbagai entitas yang disurvei,” jelasnya.

Dikatakan saat ini good governance, akuntabilitas dan integritas menjadi bagian dari dinamika persaingan di berbagai belahan dunia. Ia mengakui mengembangkan akuntansi forensik tidaklah mudah.

Karena, ujarnya, tidak ada satu standar pun yang bisa digunakan secara luas. Bahkan di Amerika Serikat pun tidak ada satu standar yang bisa digunakan untuk akuntansi forensik.

Kelimuan khusus ini, jelas Koordinator Akademik Program Maksi (Magister Akuntansi) Fakultas Ekonomi UII Johan Arifin, akan memberikan kemampuan kepada lulusannya dalam bidang keahilan khusus ini. “Ini akan menjadi salah satu keunggulan lulusan,” jelasnya.

Apalagi, tambahnya di Indonesia saat ini baru ada sekitar 500 ahli akuntansi forensik yang besertifikat. Jumlah itu, ujarnya masih sangat kurang apalagi untuk menghadapi berbagai permasalahan ke depan. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya