Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan akan merombak kurikulum pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang mewajibkan tiap dua semester siswa harus mengikuti ujian praktik yang langsung diselenggarakan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dengan demikian, jika lulus tes itu, mereka akan langsung mendapatkan sertifikat kompetensi yang berguna untuk melamar pekerjaan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menjelaskan rencana tersebut disesuaikan dengan misi Presiden Joko Widodo dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul di setiap bidang serta memiliki daya saing.
“Kita ingin ada penyesuaian yang bisa mendukung program Nawa Cita. Apalagi pemerintah sedang gencar membangun infrastruktur yang tentunya membutuhkan banyak SDM berkualitas,” ujarnya seusai Rapat Koordinasi Revitalisasi Pendidikan Vokasi bersama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) di Jakarta, kemarin.
Dijelaskan, mengenai masalah pendanaan untuk sementara akan ditanggung pemerintah melalui kerja sama lintas kementerian/lembaga terkait. Pasalnya perubahan kurikulum secara menyeluruh ikut melibatkan sejumlah pihak termasuk Kementerian Ketenagakerjaan yang menyediakan sarana bagi siswa magang. “Sampai 2020 proyeksi kami ada tambahan SMK sebanyak 400, yang setidaknya akan menampung sekitar 850 ribu siswa. Guru-gurunya juga kami siapkan,” ucapnya.
Lebih lanjut, terang Muhadjir, para guru yang akan mengajar di SMK bukan lagi sekadar sarjana yang relevan di bidangnya, melainkan juga harus memiliki pengalaman kerja di industri. Pun jika guru yang sudah mengajar saat ini belum berpengalaman, nantinya harus menjalani proses magang minimal setahun.
Penguatan vokasi
Rakor tersebut merupakan tindak lanjut dari rapat sebelumnya yang menyiratkan adanya tiga jalur dalam revitalisasi pendidikan vokasional, yakni jalur pertama revitalisasi SMK, kedua revitalisasi politeknik dan akademi kejuruan, ketiga revitalisasi balai latihan kerja dan program magang besertifikat. Rapat terdahulu juga menekankan perlunya dipertimbangkan 12 sektor prioritas MEA dan kebutuhan industri dalam negeri dalam merevitalisasi pendidikan vokasional.
Menteri Koordinator PMK Puan Maharani menegaskan berbagai upaya telah dirancang pemerintah termasuk merumuskan peta jalan pendidikan vokasi. Penekanannya didasari pertimbangan 12 sektor prioritas Masyarakat Ekonomi ASEAN dan industri dalam negeri yang butuh banyak SDM kompetitif. “Kita harus antisipasi supaya jangan sampai tenaga kerja asing yang menguasai pasar kerja kita,” ujarnya.
Puan menjelaskan peta jalan revitalisasi pendidikan vokasional dirumuskan tim penyusun yang terdiri atas lintas kementerian, yaitu Kemendikbud, Kemenristek dan Dikti, serta Kemenaker. “Kita butuh sinergi untuk merevitalisasi pendidikan vokasional ini sebab link and match itu tidak mudah. Kita butuh roadmap yang jelas untuk menggerakkan semua kementerian dan lembaga sehingga tenaga kerja vokasional bisa disesuaikan dengan kebutuhan industri,” katanya.
Dia berharap sebelum Oktober nanti peta jalan revitalisasi pendidikan vokasional dapat terselesaikan oleh tim penyusun. (*/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved