Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
MASYARAKAT Indonesia dapat kembali menyaksikan fenomena benda langit pada Sabtu (27/8) besok, yaitu konjungsi Planet Jupiter dan Venus di belahan langit sebelah barat saat matahari sudah terbenam.
Jarak antara Jupiter dan Venus kurang dari setengah derajat atau kira-kira 0,5-0,1 derajat. Persinggungan dua objek benda langit ini terakhir terjadi pada 2014 lalu.
Kehadiran Jupiter, si planet raksasa, dan Venus, si bintang kejora, yang tampak saling berdekatan ini dapat terlihat jelas oleh manusia jika langit cerah atau cuaca tidak sedang turun hujan.
Astronom Amatir Imah Noong, Fahri Ahmad Wijaya, menuturkan, konjungsi planet Jupiter dan Venus akan mulai terjadi pada pukul 18.20 WIB. Matahari itu sendiri akan terbenam pada pukul 17.53 WIB.
"Planet Jupiter dan Venus akan terlihat bersinggungan jika dilihat dari bumi. Fenomena benda langit ini sama sekali tidak berpengaruh pada kehidupan di bumi, terutama matahari karena peristiwanya terjadi saat langit senja," kata Fahri saat ditemui di Observatorium Imah Noong di Kampung Areng, Desa Wangunsari Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (26/8).
Menurut dia, masyarakat akan disuguhkan pemandangan dua planet tata surya yang berada sangat dekat seperti pasangan yang tak terpisahkan dalam pertemuan sesaat sebelum kembali berpisah.
"Meskipun tampak dekat di langit, tapi keduanya tidak benar-benar sedekat itu," jelasnya.
Pengamatan bisa dilakukan dengan menggunakan teropong binokuler atau jika ingin lebih jelas bisa menggunakan teleskop. Jika faktor cuaca mendukung, keduanya akan berada pada medan pandang yang sama dengan Venus tampak sangat terang karena disinari planet terbesar di tata surya, Jupiter.
"Venus menjadi yang paling terang dengan magnitudo -3,9, sedangkan Jupiter sedikit lebih redup dengan magnitudo -1,7. Nanti setelah matahari terbenam, yang tampak lebih dulu adalah Venus, setelah itu, 20 menit kemudian baru Jupiter yang kelihatan," ungkapnya.
Pengamatan bisa tampak lebih jelas dilakukan di pantai atau medan pandang yang lapang ke arah barat karena keduanya berada di posisi tidak terlalu tinggi. Sebetulnya, persinggungan ini tidak hanya dialami Jupiter dan Venus saja, tetapi bersama Merkurius.
Namun, karena Merkurius memiliki magnitude -0,3, otomatis planet ini bakal lebih redup dan tidak dapat diamati. Ditambah pula dengan adanya polusi cahaya serta posisi Merkurius yang dekat dengan matahari.
"Pemandangan ini dapat dilihat dengan mata telanjang maupun dengan menggunakan instrumen astronomi seperti teleskop. Jika tidak memakai teleskop, kedua planet ini akan tampak berdekatan. Jika pengamatan melalui teleskop, Venus dan Jupiter akan tampak dalam satu medan pandang," bebernya. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved