Wisata Halal Bidik 3 Juta Pelancong

Pro
25/8/2016 05:40
Wisata Halal Bidik 3 Juta Pelancong
(ANTARA/Yusran Uccang)

PRODUK halal tourism atau pariwisata halal ditargetkan dapat menarik 3 juta wisatawan hingga akhir 2016.

Jumlah tersebut setara dengan 20% dari total target kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara di Indonesia.

Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi wilayah target utama pengembangan pariwisata halal di Indonesia.

Percepatan pembangunan terus dilakukan untuk mencapai target wisatawan pelaku wisata halal.

Saat ini, proses pengembangan pariwisata halal tengah dilakukan melalui pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) untuk pariwisata di Mandalika, Lombok Tengah. Sementara itu, wilayah lain sedang tahap sosialisasi pengembangan pilihan wisata tersebut.

"Pariwisata halal dalam beberapa waktu terakhir menjadi tren di dunia dengan berbagai potensi besar yang mungkin untuk dikembangkan di dalamnya," ujar Deputi Menteri Bidang Pemasaran Mancanegara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) I Gde Pitana, kemarin.

Pitana mengatakan pariwisata halal tidak hanya dilirik sebagai peluang bisnis pariwisata yang berpotensi oleh negara berpenduduk mayoritas muslim, tetapi juga negara lain, seperti Australia, Tiongkok, dan Jepang.

"Harus dipahami bahwa halal bukan produk, melainkan kriterianya memenuhi persyaratan produk untuk pelayanan halal kepada wisatawan," ungkap Pitana.

Ia menambahkan, bukan sesuatu yang sulit untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat destinasi muslim dunia.

Tidak hanya di Nusa Tenggara Barat (NTB), tetapi juga di beberapa wilayah lain, seperti Aceh, Sumatra Barat, dan Jawa Timur.

"Hotel, restoran, dan fasilitas pendukung lain semua sama seperti biasanya hanya perlu ditekankan untuk memenuhi kriteria pelayanan halal dan moslem friendly."

Potensi Indonesia dalam wisata halal telah terbukti melalui diraihnya dua penghargaan pada ajang World Halal Travel Awards (WHTA) 2015 di Abu Dhabi sebagai world's best halal tourism destination dan world's best halal honeymoon destination. (Pro/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya