Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KESATRIA Skotlandia yang memimpin perlawanan di masa kependudukan Inggris, Sir William Wallace atau Eoin McDonald, dieksekusi mati secara sadis setelah diputuskan bersalah oleh pengadilan di Inggris.
Sebelumnya, ia ditangkap karena dianggap berkhianat kepada Raja Edward.
Dalam pengeksekusian, ia ditelanjangi, diseret dengan kuda ke Pasar Smithfield, digantung hingga hampir mati, dikebiri, lalu dipenggal dan dipotong hingga empat bagian di daerah Elms, Smithfield.
Kepalanya ditancapkan di atas tombak dan ditaruh di jembatan London, sedangkan anggota tubuh lainnya disebar ke daerah Newcastle, Berwick, Stirling, dan Aberdeen.
Dalam masa perjuangannya, Sir William pernah membebaskan beberapa kota-kota yang dikuasai Inggris seperti Aberdeen, Perth, Glasgow, Scone, dan Dundee.
Ada dua perang besar yang dialami olehnya, yakni Perang Jembatan Stirling dan Perang Falkirk.
Di Perang Jembatan Stirling, ia berhasil mengalahkan 300 kavaleri dan 10 ribu infanteri pasukan Inggris.
Kisah dirinya dituliskan dalam novel historis karangan Blind Harry berjudul The Acts and Deeds of Sir William Wallace, Knights of Elderslie dan difilmkan dengan judul Braveheart.
(23 Agustus | History | BBC | Dok.mi)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved